Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) menyatakan penyesuaian tarif listrik golongan 1.300 VA dan 2.200 VA berupa kenaikan sebesar 11,6 persen karena inflasi yang rendah selama November dan Desember 2015.
"Pertimbangannya inflasi sedang rendah. Bank Indonesia dan Kemenkeu yang memantau inflasi menyarankan mengikutkan golongan tersebut masuk penyesuaian tarif dan mengatakan jangan ditunda Januari," ujar Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun di Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Ia mengatakan pembebanan kenaikan tarif listrik sebaiknya dilakukan saat inflasi sedang rendah rendahnya.
Selama Desember, ujar Benny, juga tidak ada kegiatan besar yang akan memaksa rumah tangga mengeluarkan biaya tambahan sehingga dinilai waktu yang tepat.
Menurut Benny, berdasarkan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah, golongan tarif 1.300VA dan 2.200 VA seharusnya mengalami penyesuaian tarif pada Mei 2015, tetapi PLN menunda penerapannya dan disetujui pemerintah dan DPR.
"Penerapan kami laporkan, setiap bulan kami laporkan ke Kementerian ESDM. Mulai 1 Desember kami mulai masukkan 1.300 dan 2.200 ke kelompok yang disesuaikan juga sudah dilaporkan," kata Benny.
Ia mengatakan meskipun golongan Rumah Tangga mengalami penyesuaian, tetapi untuk golongan industri 1.300VA tidak berubah.
Dengan kenaikan harga listrik mulai Desember itu, ia berharap tidak terlalu berdampak pada kenaikan inflasi.
Penyesuaian tarif diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 31/2014 sebagaimana telah diubah dengan Permen ESDM No 09/2015,�penyesuaian tarif diberlakukan setiap bulan, menyesuaikan perubahan nilai tukar mata uang dolar AS terhadap mata uang rupiah, harga minyak dan inflasi bulanan.
Selain golongan 1.300VA dan 2.200VA, golongan listrik yang juga mengalami penyesuaian adalah golongan rumah tangga R-2/TR daya 3.500VA-5.500VA, rumah tangga R-3/TR daya 6.600VA ke atas, bisnis B-2/TR daya 6.600VA-200kVA, bisnis B-3/Tegangan Menengah (TM) daya diatas 200kVA, industri I-3/TM daya diatas 200kVA.
Kemudian industri I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000kVA ke atas, kantor pemerintah P-1/TR daya 6.600VA-200kVA, kantor pemerintah P-2/TM daya di atas 200kVA, penerangan jalan umum P-3/TR dan layanan khusus. (Antara)
Berita Terkait
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Bersama Warga, PLN Rehabilitasi Mangrove Lindungi Pesisir Utara Jateng dari Banjir Rob
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok