Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ingin semakin banyak investor dari Rusia yang menanamkan modalnya di Indonesia mulai dari sektor kelautan dan perikanan hingga sektor pariwisata yang banyak potensinya.
"Indonesia adalah tempat terbaik investasi. Saya melihat, Indonesia dan Rusia akan menjadi partner binis yang baik," kata Susi Pudjiastuti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Untuk itu, Susi dalam pertemuan dengan Dewan Bisnis Rusia-Indonesia di Jakarta, Rabu (2/12/2015), juga meminta kepada pihak Rusia guna memberikan masukan yang diinginkannya.
Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan juga meminta masukan mengenai beragam permasalahan serta kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan investasi di Indonesia.
Dengan adanya masukan tersebut, lanjutnya, maka Susi bakal memberikan koreksi terutama Indonesia juga bakal menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015.
"Kami tak mau terlambat, apalagi menjelang MEA. Kami sangat 'welcome' dengan investasi apa pun," katanya.
Susi juga melihat adanya peluang di sektor pariwisata karena adanya konflik antara Rusia dengan sejumlah negara lainnya.
Selain itu, dalam bidang perikanan, Susi juga berencana mengundang perusahaan Rusia ke Indonesia dalam rangka membangun pabrik pengolahan ikan di sini.
Presiden Joko Widodo menunjuk sejumlah menteri untuk bertugas menjaring investasi dari negara lain, dan Susi Pudjiastuti didaulat sebagai menteri penghubung sekaligus penanggung jawab terhadap investasi dua negara yaitu Rusia dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, perusahaan yang menangani masalah nuklir di Rusia, Rosatom, menyatakan siap berinvestasi di Indonesia sekaligus menjadi penampung limbah radioaktif, jika Indonesia siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan Bisnis Rosatom Dr Anna Kudryatseva kepada Delegasi Komisi VII DPR RI yang dipimpin Tamsil Linrung seperti dikuti dalam siaran pers KBRI Moskow yang diterima Antara London, Selasa (17/11).
Tamsil Linrung yang didampingi beberapa anggota Komisi VII dan pejabat KBRI Moskow menjelaskan kebutuhan energi Indonesia diproyeksikan meningkat hingga tahun 2019, namun alternatif penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik masih memerlukan keputusan politik. (Antara)
Berita Terkait
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Jaga Kelestarian Laut, KKP Terapkan Batasan Penangkapan Ikan Maksimal 7 Juta Ton
-
Mengerikan! Pemain Zenit St Petersburg Hampir Diculik Geng Bertopeng di Rusia
-
Ditanya Standar Ganda soal Israel dan Rusia, Presiden FIFA Malah Bahas Konflik ASEAN
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI