Suara.com - Nilai tukar Rupiah Senin (7/12/2015) pagi menunjukkan tren yang melemah ke level 5 poin atau 0,04 persen ke Rp13.839 per dolar AS. Rupiah melemah tipis, sementara itu indeks dolar AS juga menguat tipis. Pelemahan ini terjadi menjelang isu kenaikan suku bunga The Fed yang akan dilakukan pada Desember 2015.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lataran para pelaku pasar masih bertindak sangat hati-hati dan penuh pertimbangan terkait dengan adanya isu kenaikan suku bunga The Fed yang akan dilakukan pada Desember 2015 ini.
“Ini karena kan sudah hampir pasti kalau Bank Sentral Amerika The Fed akan menaikan suku bunganya. Jadi memang diperkirakan dalam seminggu ke depan para pelaku pasar banyak pertimbangan. Mereka kan pasti mau menghindari risiko sehingga para pelaku pasar mulai berjaga-jaga supaya tidak pindah ke negaranya,” kata Darmin saat ditemui di dalam acara Investor Gathering di gedung Dhanapala, Kementerian Keuagan, Senin (7/12/2015).
Meski demikian, pihaknya mengaku optimis jika nilai tukar rupiah akan kembali menguat. Pasalnya, selama ini pemerintah diklaim tidak pernah tinggal diam ketika melihat pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
“Kita ini sudah menyiapkan beberapa strategi. Contohnya, saat rupiah melemah Rp14.800 per dolar AS, kita kan melakukan deregulasi. Terus kebijakan moneternya juga keluar. Langsung menguat. Jadi memang kita jaga ini stabilisasi rupiah,” tegasnya.
Ia mengatakan, hal yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah menaham volatilitas atau fluktuasi nilai tukar rupiah dengan meluncurkan paket kebijakan ekonomi sesegera mungkin.
“Salah satunya dengan paket kebijakan ekonomi. Tapi banyak cara yang akan kita lakukan,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur