Menteri Koordinator Bidang Perekomian Darmin Nasution mengatakan target pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun diperkirakan tidak mencapai target, 5,7 persen.
"Kalau dilihat di kuartal sebelumnya pertumbuhan kita 4,73 persen. Nah diperkirakan hingga akhir tahun hanya 4,8 persen. Kalau secara keseluruhan tahun 2015 mungkin hanya 4,7 persen," kata Darmin dalam acara Media Gathering Sosialisasi Paker Kebijakan Ekonomi di Hotel Aryaduta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12/2015).
Ia menjelaskan belanja pemerintah merupakan pendorong utama tahun ini dan juga masuknya investasi. Berkaca pada kuartal III pertumbuhan ekonomi belum ditopang sepenuhnua dengan peningkayan belanja pemerintah.
"Ini kan pasti mempengaruhi. Sampai akhir September lalu, realisasi anggaran pemerintah belum cepat, belum drastis makanya pertumbuhan kuartal III belum naik. Jadi perbaikannya hanya sedikit," kata dia.
Kendati demikian, dia mengaku masih optimistis jika pertumbuhan ekonomi akan lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pasalnya, memasuki kuartal IV pemerintah mulai menggenjot belanja pemerintah.
"Penyerapan anggarannya sudah lebih cepat dan besar jika dibandingkan dengan sembilan bulan pertama. Jadi kemungkinan pertumbuhannya akan mengalami kenaikan. Asala penyerapan dan belanja pemerintah terus didorong," kata dia.
Berita Terkait
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Harapan Pengusaha Kepada Menteri Keuangan Baru Purbaya Yudhi
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina