Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore (18/12/2015), bergerak menguat sebesar 129 poin menjadi Rp13.925 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.054 per dolar AS.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, mengatakan bahwa euforia kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS masih menjadi salah satu faktor pendorong bagi mata uang nilai tukar rupiah sehingga kembali berada dalam area positif.
"Naiknya suku bunga AS memberikan kepastian kepada pelaku pasar uang di negara-negara berisiko. Sebagian investor memandang kenaikan suku bunga AS memberikan dampak positif dan menunjukan meningkatnya kepercayaan terhadap prospek ekonomi negara adi daya itu," ujarnya.
Menurutnya, perbaikan perekonomian Amerika Serikat akan berdampak positif pada perkembangan ekonomi global yang saat ini cenderung masih mengalami perlambatan terutama dari Tiongkok.
Ia menambahkan bahwa laju mata uang rupiah yang bergerak menguat juga tidak lepas dari penjagaan Bank Indonesia di pasar valas domestik mengingat permintaan dolar AS menjelang akhir tahun akan tinggi.
Ia mengharapkan bahwa pada tahun 2016 mendatang, penyerapan anggaran pemerintah untuk belanja infrastruktur dapat lebih baik dibandingkan tahun ini yang cenderung kurang maksimal. penyerapan anggaran yang maksimal akan menopang perekonomian domestik sehingga akhirnya dapat menjaga mata uang rupiah.
Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe memprediksi kondisi ekonomi Indonesia pada 2016 mendatang secara rata-rata akan jauh lebih baik daripada kondisi pada 2015 ini.
"Pada 2016 mendatang diprediksi pemerintah akan mengeluarkan anggaran antara Rp50-Rp100 triliun, beban ekonomi bagi Indonesia juga tidak terlalu besar untuk tahun 2016," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (18/12/2015) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp14.032 dibandingkan Kamis (17/12/2015) di posisi Rp14.028 per dolar AS. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor