Suara.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi adanya minat investasi perusahaan produsen kimia dasar dari Korea Selatan senilai 300 juta dolar AS (setara Rp4,05 triliun dengan kurs Rp13.500 per dolar AS) di Indonesia.
Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (18/12/2015), mengatakan investasi tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik petrokimia dengan kapasitas mencapai 160.000 ton.
"Saat ini mereka dalam tahap untuk mencari lokasi dengan kebutuhan tanah mencapai 20-25 hektare," sebut Franky terkait hasil kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan.
Franky menyampaikan dukungannya untuk mendorong minat tersebut segera ditingkatkan menjadi komitmen dan realisasi investasi untuk menambah capaian target realisasi investasi pada 2016 yang dipatok sebesar Rp594,85 triliun.
Ia mengatakan Kantor Perwakilan BKPM di Seoul dan Marketing Officer akan ditugaskan secara khusus untuk membantu perusahaan dalam melakukan proses perizinan hingga merealisasikan dan konstruksi perusahaan. Termasuk pula menjembatani komunikasi investor dengan mitra dan perwakilan di Indonesia.
"Perlu komunikasi dengan kawasan industri untuk mempermudah proses perizinan, dari sisi BKPM kami akan dukung dengan layanan izin investasi tiga jam," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan perusahaan telah melakukan kontak dengan perusahaan nasional yang juga bergerak di bidang industri kimia dasar.
"Utamanya adalah terkait ketersediaan bahan baku. Mereka juga menyampaikan bahwa mereka mengambil 'benchmark' (tolok ukur) dari Thailand di mana pemerintahnya menyiapkan spesifik area terkait petrokimia," tambah Franky.
Dalam kunjungan ke Seoul, BKPM menandatangani kerja sama dengan perbankan dan juga pertemuan bilateral dengan "Joint Commission Meeting". Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Dubes RI untuk Korea Selatan John Prasetio turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Berdasarkan data BKPM periode Januari-September 2015, Korea Selatan menempati peringkat empat dengan nilai investasi satu miliar dolar AS dengan 1.529 proyek.
Posisi negeri ginseng tersebut di bawah Singapura yang menempati posisi teratas dengan nilai 3,55 miliar dolar AS dengan 1.999 proyek, disusul Malaysia sebesar 2,9 miliar dolar AS dengan 600 proyek dan Jepang yang menduduki peringkat ketiga dengan jumlah investasi mencapai 2,5 miliar dolar AS dan 1.318 proyek.
Sedangkan di bawah Korsel yakni Belanda senilai 908 juta dolar AS dengan 301 proyek. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Investasi Asing di RI Makin Loyo di Dua Kuartal Terakhir, Ini Kata Rosan Roeslani
- 
            
              Investasi Naik 13,9 Persen di Q3 2025, Serap 686.478 Tenaga Kerja
- 
            
              Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara
- 
            
              Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
- 
            
              Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
- 
            
              Emiten Kongsian Aguan-Salim Catat Marketing Sales Rp1,98 T di Kuartal III 2025
- 
            
              Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
- 
            
              Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital
- 
            
              Harita Nickel Cetak Pendapatan Rp22,4 Triliun, Kuatkan Komitmen ESG Lewat Audit IRMA Terb
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?