Suara.com - Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan dalam menghemat pengeluaran bulanan anda, salah satunya adalah dengan cara mengatur anggaran keuangan pribadi Anda. Barangkali tak pernah terpikirkan oleh anda untuk membuat anggaran pengeluaran rutin setiap bulannya, atau bisa jadi Anda telah terbiasa melakukannya, namun tidak menemukan formula yang pas dalam melakukan penghematan terhadap pos-pos pengeluaran Anda.
Sangat sayang bukan, bila ternyata di dalam pengeluaran rutin bulanan anda ada banyak pos yang bisa dihemat sedemikian rupa sehingga Anda dapat menekan pengeluaran hingga Rp.1.5 juta rupiah tiap bulannya.
Anggaran pribadi dapat dibuat dengan cara yang mudah, jadi Anda tidak perlu khawatir dengan segala kesulitan dan kerepotan yang mungkin akan Anda temukan nantinya. Bila membuatnya dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel pada komputer atau laptop terasa menyulitkan bagi Anda, maka Anda bisa membuatnya dengan cara melakukan pencatatan yang sederhana pada sebuah buku tulis saja.
Setiap orang tentu memiliki standar yang berbeda dalam cara mengatur anggaran keuangan mereka, namun pada akhirnya semua anggaran tersebut dimaksudkan untuk tujuan yang sama, yaitu sebagai gambaran dari siklus keuangan selama periode tertentu.
Untuk membuat anggaran keuangan pribadi yang efisien, cermati beberapa langkah di bawah ini:
1. Lakukan Pengelompokan untuk Berbagai Pengeluaran
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah membuat pengelompokan terhadap seluruh pengeluaran tetap bulanan Anda. Tuliskan setiap kelompok pengeluaran utama bulanan Anda, seperti: pengeluaran untuk makan, pengeluaran untuk tempat tinggal (biaya sewa, kontrak, atau cicilan rumah), pengeluaran untuk trsnportasi, serta pengeluaran yang lainnya.
Setelah mengelompokkannya secara garis besar (pokok), buatlah penjabaran dari kelompok tersebut, contohnya: di dalam pengeluaran makan, Anda perlu menambahkan pengeluaran belanja kebutuhan dapur setiap bulannya, biaya makan di luar rumah, pengeluaran membeli air minum dan pengeluaran-pengeluaran lainnya.
2. Tandai Jenis Pengeluaran yang Sifatnya Wajib Dipenuhi
Anda harus membuat identifikasi terhadap setiap pengeluaran bulanan Anda, hal ini penting dilakukan untuk menentukan dan memisahkan pengeluaran yang wajib Anda keluarkan setiap bulannya, seperti: biaya sewa atau cicilan rumah, biaya makan dan transportasi. Hal ini juga penting untuk menandai dan membatasi Anda dalam melakukan pengeluaran yang tidak wajib, seperti: biaya untuk rekreasi, biaya untuk makan di restoran dan biaya lainnya yang sifatnya bisa dihindari
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB