Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Rabu (Kamis pagi WIB 21/1/2016), dipicu penurunan tajam di pasar ekuitas AS karena harga minyak anjlok lagi.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 17,1 dolar AS, atau 1,57 persen, menjadi menetap di 1.106,20 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan yang luas, karena pasar ekuitas AS anjlok di tengah penurunan tajam harga minyak, memicu devaluasi besar pada perusahaan-perusahaan energi AS.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari merosot di bawah 27 dolar AS per barel di perdagangan siang di New York Mercantile Exchange.
Menjelang siang, Dow Jones Industrial Average jatuh 458,29 poin, atau 2,86 persen, menjadi 15.557,73. Indeks S&P 500 merosot 56,09 poin, atau 2,98 persen, ke 1.825,24, tingkat terendah sejak Februari 2014.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.
Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut ketika angka indeks harga konsumen (IHK) dari Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis pada Rabu menunjukkan IHK menurun sebesar 0,1 persen pada Desember, namun IHK inti meningkat sebesar 0,1 persen. Angka tersebut, analis mengatakan, sejalan dengan apa yang Federal Reserve AS mengharapkan. Namun, pedagang cenderung berhati-hati, karena inflasi masih lemah.
Perak untuk pengiriman Maret naik 3,9 sen, atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 14,16 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 11,1 dolar AS, atau 1,34 persen, menjadi ditutup pada 819,20 dolar AS per ounce. (Antara)
Berita Terkait
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
Emas Antam Anjlok, Tapi Harganya Masih Tinggi Rp 2.088.000 per Gram
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam Naik, UBS Turun, Masih 2 Jutaan!
-
Cuan Maksimal! 5 Jurus Jitu Investasi Emas Biar Tabungan Tidak Cuma Numpang Lewat
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara