Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (22/1/2016) dibuka naik sebesar 32,29 poin seiring dengan laju bursa saham eksternal yang berada di area positif.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 32,29 poin atau 0,73 persen menjadi 4.446,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 9,16 poin (1,19 persen) menjadi 777,07.
"Faktor positif bursa saham global memberikan dukungan bagi IHSG untuk berada di area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Menurut dia, kenaikan harga minyak mendapat respon positif oleh pelaku pasar saham Amerika Serikat dan Eropa menguat pada Kamis (21/1) waktu setempat, yang kemudian diikuti bursa Asia pada pembukaan perdagangan di akhir pekan ini (Jumat, 22/1/2016).
Harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Jumat (22/1/2016) ini, terpantau bergerak naik 0,64 persen menjadi 29,72 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude menguat 0,96 persen ke level 29,53 dolar AS per barel.
Ia menambahkan bahwa faktor positif dari dalam negeri juga mendukung laju IHSG BEI. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang 2015 mencapai Rp545,4 triliun, naik 17,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Prospek ekonomi Indonesia yang positif, menjadi dasar pertimbangan beberapa negara untuk melakukan investasi ke Indonesia," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa secara teknikal, pola pergerakan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi, target batas atas di level 4.491 poin diharapkan tercapai untuk mempertahankan pola kenaikan jangka pendek.
Di sisi lain, lanjut dia, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang cenderung nisbi stabil juga turut menopang pola pergerakan naik IHSG.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 448,94 poin (2,42 persen) ke level 18.991,09, indeks Nikkei naik 522,41 poin (3,26 persen) ke level 16.539,22, dan Straits Times menguat 36,20 poin (1,43 persen) ke posisi 2.569,49. (Antara)
Berita Terkait
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!