Suara.com - Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan jatuh kembali menjadi 2,6 persen pada 2015, menyusul pelambatan kuartal keempat dan penurunan tajam tahunan ekspor sejak krisis keuangan global.
Perkiraan yang diterbitkan oleh Bank Sentral Korea (BoK) pada Selasa (26/1/2016), memperlihatkan pertumbuhan tahunan datang di bawah perkiraan 2,7 persen, menjadi pertumbuhan paling lambat sejak 2012 dan turun dari angka tahun lalu sebesar 3,3 persen.
BoK telah merevisi perkiraan pertumbuhannya untuk 2016 turun menjadi 3,0 persen, tetapi analis mengatakan itu mungkin menjadi ambisius mengingat ketidakpastian seputar pemulihan ekonomi global dan pelambatan di Tiongkok.
Untuk sebuah negara yang ekspornya mencapai setengah dari output ekonominya, 2015 merupakan tahun yang sulit dengan pengiriman ke luar negeri menurun selama 12 bulan berturut-turut.
Sejumlah faktor berkontribusi pada penurunan ekspor, termasuk kenaikan mata uang won Korea Selatan terhadap yen Jepang, sementara mitra dagang terbesarnya Tiongkok memulai serangkaian devaluasi mata uangnya.
Harga minyak global yang rendah juga merupakan faktor utama, memukul produk-produk minyak bumi yang merupakan ekspor penting bagi ekonomi terbesar keempat di Asia itu.
Menurut perkiraan Selasa, pertumbuhan PDB di kuartal keempat tahun lalu adalah setengah dari tiga bulan sebelumnya karena lonjakan dalam transaksi properti melemah.
Pertumbuhan kuartal ketiga 1,3 persen telah menjadi lompatan terbesar dalam lebih dari lima tahun, karena konsumen berkelana kembali ke pusat-pusat perbelanjaan ketika ancaman yang ditimbulkan oleh wabah serius MERS (Middle East Respiratory Syndrome) surut.
Tiga puluh enam orang tewas akibat wabah tersebut, di mana bisnis lokal melaporkan penurunan tajam dalam penjualan karena orang menjauhi tempat-tempat umum.
"Apakah ekonomi Korea dapat membukukan pertumbuhan 3,0 persen pada tahun 2016, tergantung pada upaya pemerintah untuk merangsang permintaan domestik dan perbaikan dalam kondisi eksternal," kata Lee Sang Jae, ekonom Eugene Investment & Securities Co. yang berbasis di Seoul kepada Bloomberg News. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Prediksi Legenda Futsal Indonesia di Piala Asia Futsal 2026, Yakin Bisa Lolos Grup
-
Korsel dan Irak Bakal Jadi Lawan Berat Indonesia di Fase Grup Piala Asia Futsal 2026
-
Momen Lucu Xi Jinping dan Presiden Korsel: Hadiah HP Xiaomi Disindir Soal Keamanan!
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen
-
Teume Siap Serbu! TREASURE Buka Pop-Up Store 'Love Pulse' di Jakarta
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula