Suara.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengimbau semua perusahaan yang bergerak di sektor industri otomotif, terutama dari luar negeri, untuk berinvestasi dengan membangun pabrik di Indonesia agar tidak kalah bersaing dengan industri otomotif lainnya.
Hal tersebut dikatakan Saleh Husin menyusul hengkangnya Ford Motor Indonesia pada Senin 25 Januari 2016 lalu. Ford memutuskan menutup dealer dan toko purna jual di seluruh Indonesia.
"Ford itu keluar karena kalah bersaing, dia nggak punya pabrik. Jadi diimbau kalau perusahaan otomotif punya pabrik perakitan di sini. Nggak harus ada, tapi untuk bertahan dan bersaing harus ada dukungan industri komponen," kata Saleh saat berbincang dengan Suara.com di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2016) malam.
Ia mengatakan dengan adanya pabrik perakitan di Indonesia, perusahaan otomotif asing dapat bekerjasama dengan industri komponen lokal sehingga dapat menekan biaya produksi perusahaan tersebut.
"Kan bisa kerjasama jadinya. Biaya produksinya jadi bisa ditekan karena komponennya nggak usah impor, terus produk jadinya bisa langsung di sini nggak impor juga. Ford kan pabriknya di Thailand, mereka impor terus jual di sini. Makanya kalah bersaing," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya