Suara.com - Pemerintah memprediksikan perlambatan ekonomi global masih akan berlanjut, bahkan belum pulih sepenuhnya di tahun 2016 ini.
Melihat tren perlambatan ekonomi global tersebut, pemerintah berencana akan melakukan revisi target-target yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
Hal tersebut dilakukan agar postur anggaran APBN 2016 sesuai dengan kondisi perekonomian yang ada saat ini. Baik disisi penerimaan dan pengeluaran harus seimbang.
"Memang ada arahan dari Pak Jusuf Kalla kalau APBN 2016 ini direvisi. Jadi semua harus jalan berimbang. Kalau penerimaannya naik, pengeluarannya juga kalau bisa dinaikkan, belanjanya dikurangin. Kalau nggak, masa nanti penerimaannya nggak ada, mau belanja pakai apa, masa kita mau ngutang-ngutang. Ini memang tujuannya agar postur anggarannya pas. Kondisi perekonomian sampai saat ini masih belum stabil, makanya perlu ada revisi," kata Staf Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi saat berbincang dengan suara.com di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2016) malam.
Salah satu indikator yang akan direvisi dari target APBN 2016 adalah dari sektor belanja, penerimaan terkecuali anggaran belanja pembangunan. Sofjan mengatakan, revisi APBN kali ini tidak hanya dikarenakan harga minyak dunia tang terus menunjukkan tren penurunan atau perlambatan ekonomi Cina atau isu yang sedang beredar saat ini. Melainkan, revisi ini dilakukan berdasarkan realisasi di 2015 yang masih belum maksimal.
"Ini berdasarkan realisasi di 2015. Makanya ini harus dicari jalan keluarnya agar tahun ini postur APBN-nya lebih baik lagi dari sisi pengeluaran dan penerimaannya," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Kabar Gembira! Menkeu Purbaya Kasih Bocoran Diskon Tarif Tol Libur Nataru 2026
-
Tiba-tiba Menkeu Purbaya Minta Maaf ke Kementerian dan Pemda
-
Telin dan Cabos de Timor-Leste, E.P. Perkuat Kolaborasi Bilateral Pengembangan Infrastruktur Digital
-
Menkeu Purbaya Balas Protes Pedagang Thrifting: Harga Murah Tapi Merusak Industri Kita
-
Kajian CPI: Investasi Sektor Ketenagalistrikan di RI Masih Jauh dari Target
-
Pemda Pinjam Duit ke Pemerintah Pusat, Menkeu Purbaya Beri Bunga 0,5 Persen
-
CIO Danantara Pandu Sjahrir Bantah Emiten TOBA Ikut Tender Proyek Waste-to-Energy
-
Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem, HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3
-
7 Fakta PHK Massal Karyawan Pabrik Ban Michelin Cikarang Timur
-
4 Syarat Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Siapa Saja Bisa Ajukan?