Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah masih mengkaji rencana perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
"Kami masih menyiapkan sejumlah hal," ujar Darmin usai memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada 74 aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Bidang Perekonomian yang telah bekerja selama 10-30 tahun dan pelantikan 103 ASN baru di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Pemerintah, lanjut Darmin, tidak buru-buru untuk melakukan perubahan tersebut. Sebab menurutnya semua kegiatan pemerintah masih bisa berjalan dengan APBN 2016 yang sudah disahkan pada akhir Oktober 2015.
"Perubahan tidak bisa cepat. Pemerintah kan masih bisa bekerja walau APBN belum diubah" tutur dia.
Darmin melanjutkan, salah satu yang menjadi pertimbangan utama untuk melakukan perubahan adalah realisasi penerimaan pajak 2015 yang lebih rendah dari APBNP 2015.
Pada tahun 2015, pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp1.294 triliun, tetapi realisasi yang bisa diusahakan pemerintah adalah Rp1.060,85 triliun atau sekitar 81,9 persen dari target.
Nilai ini relatif rendah karena dalam empat tahun terakhir sebelum 2015, penerimaan pajak rata-rata berada di kisaran 92--95 persen di target yang tidak setinggi tahun 2015.
Sementara pada APBN 2016, penerimaan pajak ditargetkan Rp1.360 triliun. Nilai inilah yang dianggap terlalu tinggi dan memunculkan rencana revisi APBN. (Antara)
Berita Terkait
-
Ada Rentetan Demo, Kemenko Ekonomi: Yang Penting Damai, Jangan Sampai Bikin Investor Kabur
-
Pramono Suka Kasih Diskon, Pemprov DKI Klaim Target Pajak Tak Diturunkan
-
Target Pajak 2026 Naik Gila-gilaan, Ada Pajak Baru Lagi?
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Tarif Trump, Daging Babi dan Miras AS Akan Banjiri Indonesia?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia