Suara.com - Tokoh adat Lampung, yang juga salah satu desainer busana kenamaan asal daerah tersebut, Aan Ibrahim, mendukung penuh pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang saat ini sedang berjalan di sana.
"Ekonomi Lampung akan tumbuh lebih baik, kita akan ke luar dari jerat gelar sebagai daerah termiskin," kata dia, di Bandarlampung, Kamis (28/1/2016).
Pria yang memiliki gelar adat "Sutan Saeguk aguk" tersebut menyatakan optimismenya tentang pertumbuhan ekonomi Lampung yang akan tumbuh minimal dua persen dari kondisi saat ini.
Hal ini disebabkan faktor bahwa jalan tol Trans Sumatera akan memperlancar distribusi barang dan jasa dari Lampung ke pulau Jawa, atau ke daerah lain di Sumatera.
"Harga barang akan jadi lebih murah karena distribusinya lancar dan lebih cepat, selain itu akan lebih banyak perjalanan bisnis menuju Lampung," kata dia.
Sebagai warga pribumi, Aan berharap banyak agar pembangunan Tol Trans Sumatera dapat lancar dan diresmikan tepat waktu, sesuai target Presiden Joko Widodo, yaitu pada 2018.
Menurut Aan, dengan kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi Lampung akan tumbuh lebih cepat mulai 2018, dan tidak menutup kemungkinan Lampung akan menjadi daerah industri, dan menjadi cendawan investasi.
"Tentunya ini harus diimbangi dengan mempersiapkan mental dan kapasitas warga pribumi Lampung, jangan sampai mereka terseret dan menjadi sampah arus industri," kata dia.
Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah, memperkuat tali silaturahmi antarmasyarakat adat, memperkuat ketahanan budaya, dan meningkatkan kapasitas penduduk asli agar siap bersaing.
Lokasi pembangunan jalan tol Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 km dengan luas 2.671,62 hektare melintasi tiga kabupaten di Lampung, yakni Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung Tengah.
Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung Adeham, menyebutkan bahwa rencana untuk pembangunan jalan tol Sumatera di wilayah Kabupaten Lampung Selatan sepanjang 104,7 km dengan luas 1.867,70 ha, sedangkan di Pesawaran sepanjang 5,60 km dengan luas 135,18 ha, dan Lampung Tengah sepanjang 30,11 km seluas 668,48 ha.
Dia merincikan, wilayah yang dilalui ruas jalan tol pada masing-masing kabupaten, yakni Kabupaten Lampung Selatan meliputi 11 kecamatan dan 50 desa, Kabupaten Pesawaran meliputi satu kecamatan dan enam desa, Kabupaten Lampung Tengah meliputi empat kecamatan dan 18 desa.
Proyek Jalan Tol Trans-Sumatera sendiri adalah merupakan proyek jalan sepanjang 2.818 km yang menghubungkan Lampung dengan Aceh di pulau Sumatera. Pembangunan jalan tol ini pada studi kelayakan tahun 2012 diperkirakan menelan dana sebesar Rp150 triliun. Dengan adanya jalan tol ini nantinya, kehidupan di Pulau Sumatera diyakini akan mengalahkan kehidupan di Pulau Jawa.
Megaproyek ini mulai diresmikan pengejaannya oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (30/4/2015). BUMN PT Hutama Karya menjadi kontraktor tunggal pada mega proyek tol Trans Sumatera atas penunjukan langsung pemerintah (Jokowi) melalui Perpres Nomor 100 2014 tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera. Kini proyek ini diperkirakan menelan biaya investasi sebesar Rp 360 triliun. (Antara)
Berita Terkait
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
KPK 'Obok-obok' Tiga Lokasi, Buru Bukti Fee Proyek Bupati Lampung Tengah
-
Bank Pemberi Pinjaman Eks Bupati Lampung Tengah Ikut Kena Getah
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!