Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa BUMN bisa ditugaskan untuk membantu distribusi bahan pangan dari tingkat produsen ke masyarakat, guna meringankan tugas Bulog.
"Menteri BUMN yang akan menunjuk (BUMN yang mendapat penugasan), tapi ini belum dituntaskan. Mereka punya banyak BUMN perdagangan dan mereka akan ikut," kata Darmin seusai rapat koordinasi membahas pangan di Jakarta, Selasa.
Darmin mengatakan penugasan ini bermanfaat untuk memotong rantai distribusi bahan makanan yang pada komoditas tertentu dirasakan terlalu panjang, sehingga membebani konsumen dengan harga yang tinggi.
Menurut dia, rantai distribusi perdagangan menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi pada Januari dan Pemerintah berupaya untuk melakukan pembenahan, karena masalah tingginya harga pangan bukan dari sisi produksi.
"Kalau penanamannya secara umum, kita tidak kurang produksinya. Tapi sebetulnya kita tidak ingin hanya BUMN yang terlibat, malah inginnya melibatkan masyarakat. Untuk itu kita masih harus rapat lagi," kata Darmin.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat distribusi bahan pangan seperti beras, cabai merah, bawang merah, jagung pipilan dan daging ayam ras dari produsen ke konsumen akhir telah melibatkan dua hingga sembilan fungsi kelembagaan usaha.
Sembilan fungsi kelembagaan perdagangan yang dimaksud ialah produsen, importir atau eksportir, pedagang pengepul, distributor, sub distributor, agen, sub agen, pedagang grosir, pedagang eceran atau supermarket dan konsumen akhir.
Rantai jaringan perdagangan yang terluas untuk komoditas beras, cabai merah dan daging ayam ras terjadi di Jawa Tengah sedangkan untuk bawang merah adalah Jawa Barat dan jagung pipilan di Gorontalo.
Dengan panjangnya rantai perdagangan itu, maka rata-rata marjin perdagangan dan pengangkutan untuk beras secara nasional adalah 10,42 persen, cabai merah 25,33 persen, bawang merah 22,61 persen, jagung pipilan 31,9 persen dan daging ayam ras 11,63 persen. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak