Suara.com - Komisi VI DPR meminta Kementerian BUMN membuka secara transparan proses penjaringan calon direksi dan komisaris di perusahaan milik negara untuk mendapatkan figur yang cakap dalam memimpin sebuah korporasi.
"Kita ingin proses rekrutmen direksi dan komisaris dilakukan terbuka terutama pada BUMN strategis, mulai dari penentuan nama calon hingga hasil dari seleksi," kata Ketua Komisi VI DPR Achmad Hafisz Tohir kepada Antara, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Menurut Hafisz, tujuan proses seleksi yang transparan tersebut agar publik dapat menilai sejak awal siapa sosok yang akan menjadi pengambil keputusan pada sebuah BUMN.
"Kita tidak ingin mencampuri keputusan pemegang saham BUMN, karena itu merupakan kewenangan eksekutif. Tapi parlemen sebagai lembaga yang mengawasi kekayaan negara juga harus mengetahui 'track record' orang yang akan ditempatkan pada BUMN," ujarnya.
Selama ini, ujar Hafisz, Komisi VI DPR yang merupakan mitra kerja Kementerian BUMN tiba-tiba mendapat laporan terkait susunan direksi sebuah BUMN, padahal di dalamnya seringkali terdapat sosok yang dinilai publik bermasalah.
"Betul...Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan merupakan pemegang saham yang berhak melakukan 'fit and proper test' (uji kelayakan dan kepatutan) calon direksi, namun tidak ada salahnya publik melalui DPR diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan," katanya.
Politisi dari Fraksi PAN tersebut menyebutkan, belakangan pada susunan direksi dan komisaris beberapa BUMN terdapat figur yang dinilai tidak memiliki kompetensi dalam menangani sebuah perusahaan.
"Pada jabatan komisaris, beberapa nama berasal dari kalangan relawan dan pengamat. Padahal maju mundurnya sebuah korporasi terletak pada manajemen dan fungsi pengawasan, sehingga kalau tidak profesional akan memberatkan perusahaan itu sendiri," tegasnya.
Hafisz menjelaskan, laporan Kementerian BUMN kepada DPR tersebut bersifat pemberitahuan saja, karena memang bukan ranah legislatif untuk mencampuri urusan "fit and proper test".
Setidaknya Komisi VI bisa memberikan rekomendasi apakah seorang calon bermasalah atau punya rekam jejak yang buruk. Publik juga bisa memberikan informasi apakah calon tertentu pernah melakukan tindakan kriminal, terlibat korupsi dan masalah lainnya.
Kementerian BUMN sebagai pembina dan pengawas perusahaan "platmerah" itu juga dapat mengumumkan pada periode tertentu BUMN-BUMN apa saja yang masa tugas direksinya segera habis, termasuk pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). (Antara)
Berita Terkait
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Pemda Pinjam Duit ke Pemerintah Pusat, Menkeu Purbaya Beri Bunga 0,5 Persen
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Fakta Mobil Bank Bawa Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar Habis
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Harga Emas Antam Melonjak Tajam Hari Ini, Cek Rinciannya
-
Ekonom Nilai Aksi Buyback BMRI Demi Stabilitas Pasar
-
IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?
-
Bank Mega Syariah Optimistis Raih Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
-
Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut, Makin Dekat Rp 2,5 Juta