Suara.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Ibnu Multazam mengharapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadi corong penjualan produk-produk dalam negeri untuk dipasarkan ke mancanegara.
"Salah satu peran penting yang dimiliki Kemendag adalah menjadi agen nasional di luar negeri agar produk lokal bisa laku dijual dengan harga yang layak di luar negeri," kata Multazam dalam pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dengan begitu, lanjut dia, maka produk dalam negeri bisa mendapat pasar yang baik, sehingga produsen dalam negeri mampu meningkatkan penghasilannya.
Tapi yang terjadi saat ini, menurut Multazam adalah begitu gampangnyaproduk-produk asing memenuhi pasar dalam negeri sehingga menjadikan produk yang dihasilkan oleh produsen dalam negeri, termasuk petani, tidak laku dijual.
Kementerian Perdagangan, lanjut Multazam, harusnya mengusahakan menjual barang dalam negeri ke luar, namun yang terjadi saat ini Indonesia hanya dijadikan sebagai obyek pasar produk asing saja.
"Kemendag selama ini yang saya lihat menerapkan kebijakan yang selalu berorientasi impor. Jagung juga diimpor, beras yang sudah diimpor beberapa waktu lalu, kabarnya sedang bersiap akan ada lagi yang masuk," ucapnya.
Multazam berharap pemerintah Indonesia saat ini tidak terlalu menggampangkan impor, terutama untuk bahan kebutuhan pokok yang dihasilkan petani-petani lokal sehingga produk petani bisa laku terjual juga di pasaran dalam negeri.
"Kabarnya kita surplus, tapi masa impor terus, seharusnya jangan digampangkan impor itu," ujar dia menambahkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
Perang Tarif AS Dimulai, Indonesia Terancam Jadi Tempat Sampah Produk Impor?
-
SIG Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Dukung Industri Lokal
-
Untuk Bangun Infrastruktur Tanah Air, Selama Ini PUPR Sudah Gunakan Produk-produk Dalam Negeri
-
SIG Catat Belanja Produk Dalam Negeri Rp23,7 Triliun di 2023
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako