Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi (15/2/2016) bergerak menguat tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.482 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.483 per dolar AS.
"Ruang pelemahan dolar AS masih ada menyusul peluang kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed fund rate) yang semakin kecil," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin (15/2/2016).
Ia menambahkan bahwa adanya potensi kenaikan harga minyak mentah dunia, setelah spekulasi kesepakatan antara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk menghentikan penurunan akan menjaga fluktuasi nilai tukar domestik stabil.
Dari dalam negei, lanjut dia, surplus neraca pembayaran Indonesia kuartal IV 2015 serta pengumuman paket kebijakan X diharapkan dapat menjaga fluktuasi rupiah.
"Hari ini (Senin, 15/2/2016), pelaku pasar uang menanti data neraca perdagangan Indonesia, diperkirakan mencatatkan surplus, penting bagi pelaku pasar memperhatikan performa impor, jika naik bisa berarti perbaikan pertumbuhan ekonomi domestik," ucapnya.
Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Rinaldy menambahkan bahwa defisit transaksi berjalan atau "current account deficit (CAD) diprediksi akan melebar menjadi 2,4 persen dari produk domestik bruto (PDB). Meskipun demikian, surplus neraca keuangan Indonesia akan lebih dari cukup untuk membiayai CAD tahun ini.
"Dengan CAD yang masih terukur, kami memprediksi Bank Indonesia akan memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen pada rapat dewan gubernur 18 Februari ini. Kami meyakini, data domestik akan memperpanjang sentimen positif seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan penguatan rupiah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Rupiah Justru Perkasa di Tengah Reshuffle Kabinet
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
-
Rupiah Dibuka Perkasa, BI Terus Beri Obat Kuat Biar Stabil
-
Rupiah Terkapar Imbas Aksi Demo Ojol, Hampir Tembus Rp 16.500 per USD
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Beri Subsidi Gaji untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta!
-
Ekonom UI Kritik Rencana Suntikan Rp200 T ke Bank: Salah Sasaran, Masalahnya Lemahnya Permintaan