Suara.com - Hampir dapat dipastikan bahwa semua orang menginginkan bisa menjalani kehidupan yang baik di masa depan. Baik dalam arti mapan terutama dalam hal keuangan. Bukannya materialistis tetapi realistis, karena hidup memang butuh biaya. Nah, untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera harus dimulai dengan melakukan perencanaan keuangan.
Dengan perencanaan keuangan yang baik, godaan utang untuk memenuhi gaya hidup konsumtif atau hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat ditepis. Nah, berikut ini empat langkah cerdas yang bisa Anda terapkan untuk memulai perencanaan keuangan.
1. Rancang dan Tentukan Tujuan ke Depan
Dalam perjalanan hidup pastilah akan bermuara pada suatu tujuan yang hendak dicapai. Konkretnya, apa yang ingin Anda capai bersama keluarga di masa depan. Tentukan hal-hal yang ingin Anda raih dalam jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya ingin memiliki mobil dalam tiga tahun, rumah dalam waktu sepuluh tahun, atau tabungan ratusan juta rupiah di masa tua kelak.
Jika Anda telah menentukan tujuan yang ingin dicapai di masa depan, catatlah dalam buku agenda. Tentu tak hanya sebatas dicatat saja, tetapi harus diikuti dengan menguncinya rapat-rapat dalam benak dan hati agar tidak mudah goyah dan Anda bisa tetap fokus untuk berusaha mencapai dan mewujudkannya.
2. Cek Kondisi Keuangan Saat Ini
Untuk bisa merealisasikan tujuan baik jangka pendek maupun panjang, Anda perlu melihat kondisi keuangan Anda saat ini. Mulai dari mengecek sumber pendapatan, saldo tabungan, dan juga aset atau investasi yang dimiliki sebagai kekuatan keuangan Anda baik saat ini maupun di masa mendatang. Selanjutnya cek juga semua pos pengeluaran mulai dari biaya hidup sehari-hari hingga utang yang sedang berjalan saat ini baik utang kartu kredit, KPR, ataupun pinjaman lainnya.
Jangan lupa untuk mengecek produk keuangan lain yang dimiliki, seperti asuransi dan arisan. Dengan merinci segala sesuatu yang bisa menunjukkan aset dan utang, Anda bisa mengetahui seberapa besar kekuatan keuangan Anda untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Buat Perencanaan untuk Mencapai Tujuan yang Sudah Ditentukan
Setelah menentukan tujuan dan mengecek kondisi keuangan, kini saatnya Anda mulai membuat perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan tersebut. Dari sumber pendapatan yang ada, Anda bisa menentukan besar persentase yang harus disisihkan setiap bulannya untuk ditabung. Selain itu, Anda juga bisa mengambil langkah lebih lanjut agar tujuan yang telah ditetapkan bisa diwujudkan tepat waktu.
Tentu ada cara yang bisa dilakukan, misalnya saja menambah investasi, membuka usaha baru, dan lain sebagainya. Dalam hal membuka usaha, saat ini banyak jenis usaha yang tidak membutuhkan banyak modal, salah satu contohnya adalah toko online. Dengan adanya pendapatan tambahan, maka fondasi keuangan Anda akan semakin kuat.
Sebagai ilustrasi Anda ingin memiliki rumah dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Saat ini total pendapatan yang dimiliki sebesar Rp10 juta per bulan. Dari pendapatan tersebut, Anda bisa menyisihkan 30% atau Rp3 juta untuk ditabung. Harus disadari bahwa harga properti termasuk rumah setiap tahun cenderung mengalami peningkatan. Nah, jika Anda bertahan dengan pendapatan yang telah berhasil Anda sisihkan sebagai tabungan, tentu akan cukup sulit mewujudkan rumah impian dalam jangka waktu yang diinginkan.
4. Diskusikan Progres Realisasi Perencanaan Secara Berkala
Jika perencanaan keuangan telah dibuat dan diimplementasikan, pantau terus progres dan perkembangannya. Diskusikan rencana yang telah direalisasikan secara berkala dengan pasangan Anda. Hal ini dimaksudkan agar bisa diketahui bahwa langkah-langkah yang ditempuh untuk merealisasikan perencanaan keuangan telah berada di jalur yang tepat. Jika terdeteksi adanya penyimpangan, maka Anda akan bisa segera mengambil langkah antisipasi agar tidak melenceng terlalu jauh dan bisa kembali pada jalur yang sesuai.
Selain itu, jika terjadi hal-hal yang tidak diduga sebelumnya, seperti sakit atau tertimpa bencana, maka Anda bisa me-review kembali perencanaan keuangan yang telah dibuat, apakah perlu dilakukan perubahan atau tidak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
-
Shopee Tetap Perketat Paylater Meski Pinjaman Warga Tembus Rp 9,97 Triliun
-
Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
-
BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
-
BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
-
Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak
-
BEEF Kantongi Fasilitas Kredit Rp790 Miliar dari Bank Mandiri
-
Ajak Mahasiswa Aktif Soroti Isu Energi, Bahlil: Kritik Kalian, Gizi Bagi Saya!
-
Prabowo Kirim 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR