Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mendukung rencana pengalihfungsian pelabuhan Yos Sudarso di Kota Ambon, Provinsi Maluku menjadi pelabuhan khusus pariwisata.
"Saya mendukung rencana alih fungsi pelabuhan Yos Sudarso yang selama ini berfungsi sebagai pelabuhan utama di Ambon dan Maluku, khususnya untuk arus bongkar muat barang maupun penumpang," kata Menteri Rini di Ambon, Selasa (23/2/2015).
Rini yang berada di Ambon untuk meresmikan kantor cabang Permodalan Nasioal Madani (PNM) persero, lembaga non-bank dibawah Kementerian BUMN tersebut, mengakui selama ini pelabuhan Yos Sudarso dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV untuk kegiatan bongkar muat barang dan jasa yang semakin tinggi.
Selain itu juga menjadi pelabuhan utama kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal Pelni maupun perintis yang melayari sebagian besar wilayah di Maluku.
Karena itu, menteri menilai keberadaan pelabuhan utama tersebut sudah tidak layak untuk menangani arus bongkar-muat barang maupun penumpang, karena arealnya semakin sempit dan tidak bisa dikembangkan lagi.
Menurut Rini, pihaknya berencana melakukan pembenahan dan perluasan pelabuhan Yos Sudarso Ambon sehingga lebih efisien, di samping menambah fasilitas crane yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas bongkar-muat barang yang terus mengalami peningkatan.
"Tetapi kami merasa pelabuhan Yos Sudarso sudah tidak efektif dan efisien lagi sebagai pelabuhan utama di Ambon dan Maluku, karena arealnya sempit dan tidak bisa dikembangkan lagi," katanya.
Dia menegaskan, telah menugaskan pimpinan Pelindo IV untuk mencari lokasi lain di luar Kota Ambon untuk membangun pelabuhan baru dan dikhususkan untuk aktivitas bongkar muat barang maupun penumpang.
"Pimpinan Pelindo IV sedang mencari lokasi lain untuk pembangunan pelabuhan baru, sedangkan pelabuhan Yos Sudarso akan dijadikan pelabuhan pariwisata dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang lainnya," katanya.
Dia menambahkan alih fungsi pelabuhan Yos Sudarso tersebut untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Maluku dan Ambon pada khususnya, dan kapal-kapal pesiar yang berkunjung ke ibu kota provinsi Maluku tersebut dapat bersandar dengan aman dan tidak terganggu aktivitas bongkar muat maupun naik-turun penumpang.
Pelabuhan baru yang akan dibangun, ujar Rini, akan dilengkapi dengan sarana serta fasilitas pendukung yang lebih layak dan memadai baik untuk kegiatan bongkar muat barang dan jasa maupun penumpang.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada lahan yang luas untuk segera dibangun pelabuhan pengganti Yos Sudarso, sehingga arus bongkar muat barang dari luar Maluku maupun sebaliknya semakin meningkat," tandas Menteri Rini. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Aceh Bantah Mentan soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Tuding Ada Impor Beras Ilegal di Sabang, Mentan Dinilai Tak Hargai UU Pemerintahan Aceh
-
Setelah Sabang, Mentan Klaim Ada Impor Beras Ilegal di Batam
-
Maluku Utara Siapkan 90 Pelatih Sepak Bola Berlisensi B dalam Lima Tahun
-
Belajar dari Anak Sherly Tjoanda yang Jadi Yatim, Korbankan Masa Muda untuk Bekerja
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jelang Nataru, Pertamina Pastikan Stok Energi Aman
-
Melihat Lebih Dekat Pembangunan Jembatan Kaca Terpanjang di Indonesia
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis