6. Bersiaplah Menghadapi Sepi Pelanggan
Maksudnya adalah tidak selamanya usaha yang dijalani dalam bisnis kuliner akan berjalan lancar. Ke depannya masalah sepi pelanggan pasti akan dihadapi, di mana usaha yang dijalankan akan menghadapi penurunan omset. Nah, di saat seperti itu Anda sebagai pebisnis harus siap mental menghadapinya.
7. Mendapat Karyawan Terbaik Adalah Kompetisi Terbesar
Jika berpikir dengan mendapatkan banyak pelanggan adalah upaya terbaik untuk mengembangkan bisnis, itu tidak sepenuhnya benar. Karena sebenarnya mendapatkan karyawan terbaik adalah hal yang utama, agar kita mereka bisa membantu kita sepenuh hati mendapatkan pelanggan yang banyak.
8. Kemitraan Bagi Hasil 50:50 Tidak Selalu Berhasil
Awalnya bagi hasil rata akan membuat sebuah harmoni atau keseimbangan dalam bisnis. Namun kenyataannya, pemilik tidak akan dapat mengambil keputusan final, mengingat pasti akan ada perbedaan pendapat dari Anda berdua. Tentunya hal ini akan mempersulit usaha Anda akan diarahkan ke mana.
9. Singkirkan Ego
Jika pemilik melakukan pendekatan dengan menggunakan ego maka tidak akan pernah berhasil. Karena ego yang diikuti tersebut hanya bersifat sementara, sebab hanya hawa nafsu yang diikuti.
10.Kenali Mitra Bisnis yang Dimiliki
Secara umum, kita akan memerlukan mitra bisnis dalam membuat bisnis kuliner. Sebagai contoh, dalam bisnis pecel ayam, Anda mesti punya pedagang ayam yang akan memasok ayam yang akan dijual. Cari tahu keunggulan dan kekurangan mitra bisnis Anda, serta cari opsi mitra bisnis lain bila suatu saat dia tidak bisa melanjutkan kerjasama.
2. Transparan dengan Staf
Pada umumnya, pemilik bisnis akan tertutup bila ada masalah yang dihadapi usahanya. Tapi jangan lakukan itu, terbukalah pada pegawai Anda. Justru itu akan berdampak positif, di mana staf dan karyawan akan lebih percaya kepada Anda. Jangan ragu untuk menanyakan solusi pada karyawan bila suatu saat usaha mengalami masalah. Biasanya mereka dapat memberikan masukan yang bagus untuk kemajuan usaha Anda.
3.Jangan Terlalu Cepat Melebarkan Sayap Usaha
Ini dimaksudkan untuk memperkuat pondasi usaha yang sudah dibuat. Kuatkan dulu bisnis Anda, seperti dengan membuat manajemen yang baik dan memastikan pemasukkan sudah stabil setiap bulannya. Setelah itu, silahkan berpikir untuk melebarkan bisnis.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Cara Menghitung Bunga Kartu Kredit dan Ketentuannya
Panduan Mengajukan Aplikasi KTA Melalui Cermati.com
Dapat Penawaran Eksklusif? Awas, Bisa Jadi itu 6 Jebakan Ini
Published by Cermati.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada
-
Hunian Mewah Bakal Dibangun di Sawangan, Harganya Rp 3,5 Miliar
-
Waspada! Kenali Ciri-ciri Penipuan Produk Emas Logam Mulia Secara Online
-
BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Sungai sebagai Sumber Kehidupan
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam