Suara.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah berharap perbankan segera menurunkan suku bunga kredit menyusul penurunan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI).
"Belum lama ini BI menurunkan suku bunga acuan dari 7,25 persen menjadi 7 persen, harapannya perbankan segera menindaklanjuti penurunan ini," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang, Jumat (26/2/2016).
Menurut dia, jika perbankan segera menurunkan suku bunga kredit diprediksikan penjualan properti dengan sistem pembelian kredit pemilikan rumah (KPR) dapat meningkat.
"Saat ini suku bunga kredit untuk KPR di kisaran 11 persen, kalau ini bisa turun 0,25 poin saja sudah sangat luar biasa," katanya.
Menurut dia, sektor perumahan komersial yang akan merasakan dampak baik dari penurunan suku bunga ini adalah rumah tipe menengah atau di kisaran harga Rp300 juta-Rp500 juta.
"Tipe ini akan banyak dilirik oleh masyarakat, bagaimana pun juga segmentasi penjualan untuk tipe ini juga membutuhkan keringanan, berbeda dengan rumah sederhana yang subsidinya datang dari Pemerintah," katanya.
Untuk diketahui, rumah sederhana dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) memperoleh subsidi dari Pemerintah yaitu berupa uang muka 1 persen dari kredit dengan bunga 5 persen.
"Kalau penurunan suku bunga acuan ini saya pikir tidak akan memberikan dampak langsung pada harga rumah sederhana, tetapi kalau untuk rumah menengah jelas akan memberikan dampak yang baik," katanya.
Sementara itu, diakuinya sejauh ini dampak dari penurunan suku bunga BI dari 7,25 persen menjadi 7 persen tersebut belum dirasakan oleh masyarakat.
"Harapannya perbankan tidak perlu menunggu lama untuk segera menurunkan suku bunga mereka, dengan begitu dapat mendongkrak sektor usaha salah satunya properti," katanya.
Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2015, rata-rata suku bunga kredit KPR mencapai 11,34 persen. Sementara untuk rata-rata suku bunga kredit pemilikan apartemen (KPA) mencapai 11,56 persen.
Kondisi ini mengalami peningkatan dibanding akhir 2014. Saat itu rata-rata suku bunga kredit KPR mencapai 11,17 persen. Sementara untuk rata-rata suku bunga kredit pemilikan apartemen (KPA) mencapai 10,82 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Mau Kredit Rumah? Kenali Dulu Jenis-Jenis KPR dan Kelebihannya
-
5 Lokasi Rumah Murah di Cileungsi Harga Mulai 130 Juta, Cocok untuk Milenial Gaji UMR
-
Perbedaan Rumah Subsidi dan Rumah Komersil, Ternyata Beda Banget
-
Pengajuan KPR via Bale Properti Naik 150 Persen
-
Simak Suku Bunga KPR BTN di Hari Pelanggan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Rahasia Berburu DANA Kaget: Tips Ampuh serta Link Aktifnya Klaim di Sini
-
Wujud Nyata Implementasi Tata Kelola Baik, Waskita Karya Raih Top GRC Awards 2025 Stars 5
-
Survei Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen Alami Penurunan, Ini Faktornya
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya