Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta (10/2). (Reuters/Darren Whiteside)
Presiden Joko Widodo meminta agar semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus menjadi ujung tombak dalam pekonomian nasional untuk kesejahteraan rakyat. Mengingat Indonesia sudah masuk era persaingan ekonomi yakni dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Kita ingin mendorong BUMN berperan sebagai lokomotif. Kita juga ingin BUMN tidak hanya pikir untung rugi, tapi multiplier effect untuk kesejahteraan rakyat," kata Jokowi dalam rapat terbatas tentang Holding BUMN di kantor Kepresidenan, Senin (29/2/2016).
Jokowi menuturkan, BUMN harus meningkatkan keunggulan sebagai perusahaan negara untuk bersaing dengan negara-negara asing. Oleh sebab itu ia memerintahkan Menteri BUMN dan pihak terkait membuat langkah-langkah kongret untuk mewujudkan perusahaan-perusahaan negara tersebut supaya unggul dalam persaingan global.
"BUMN jangan hanya jago kandang, tapi berani menyerang negara lain. Sebab itu saya minta roadmap yang jelas untuk mewujudkan BUMN kita yang kuat, lincah dan berani bersaing menghadapi era persaingan yang kompetitif," ujar dia.
Jokowi memerintahkan perlu dibuat peta untuk mendorong BUMN bersaing dengan negara-negara asing, baik itu dalam bentuk super holding/holding atau dimulai dengan virtual holding. Jika perlu budaya kerja di BUMN yang lama harus dirombak total.
"Ini memang herus segera diputuskan agar kekuatan BUMN dan kelincahannya betul-betul bisa segera dilakukan, terutama menghadapi MEA dengan langkah restrukturisasi. Kemudian fokus ke bisnisnya apa, jika perlu juga dilakukan restrukturisasi organisasi atau perubahan total budaya kerja keseharian di BUMN. Dengan langkah itu, saya yakin BUMN kita punya competitiveness," tandas Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN menargetkan total aset 118 perusahaan milik negara pada 2016 mencapai Rp 6.240 triliun, meningkat 40,27 persen dibanding tahun 2015 sebesar Rp 4.577 triliun.
Dalam rangka memanfaatkan Paket Kebijakan Ekonomi V, pada 2015 terdapat 53 BUMN dan 19 anak perusahaan yang melakukan revaluasi aset dengan total aset Rp1.047 triliun menjadi Rp 1.355 triliun. Pada 2016, ada 29 BUMN lagi yang melakukan revaluasi aset, sehingga kontribusi pajak terhadap negara senilai Rp 8,6 triliun. 29 BUMN yang melakukan revaluasi aset yaitu PLN, Pegadaian, Sucofinfo, Asuransi Jasa Indonesia, Waskita Karya, Askrindo, Perum Jamkrindo, Reasuransi Indonesia Utama, Dahana, Biro Klasifikasi Indonesia, Rajawali Nusantara Indonesia, Pelindo III, Boma Bisma Indra, Balai Pustaka. Selanjutnya Barata Indonesia, Dok dan Perkapalan Surabaya, Danareksa, Industri Kapal Indonesia, Perum Perhutani, LEN Industri, ASDP Indonesia Ferry, PP Berdikari, Pindad, Indra Karya, Perum Navigasi, Pertani, INTI, Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia, Yodya Karya.
Pada 2016, total pendapatan 118 BUMN yang ada di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 1.969 triliun, naik dari pendapatan 2015 sekitar Rp 1.728 triliun. Selain itu, total laba bersih diperkirakan pada 2016 menembus Rp 172 triliun, naik dari prognosa laba tahun 2015 sebesar Rp 150 triliun. Selama 2016, seluruh BUMN mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk keperluan investasi sebesar Rp 404,8 triliun. Jumlah ini naik 51 persen dari capex 2015 sebesar Rp 268,3 triliun.
Selama 2016, terdapat 62 proyek strategis yang dikerjakan BUMN yang dijadwalkan "groundbreaking" dengan total nilai sekitar Rp 347,22 triliun. Sedangkan proyek strategis yang akan selesai dan diresmikan 2016 sebanyak 73 proyek dengan total Rp 109,65 triliun.
Komentar
Berita Terkait
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Pemda Pinjam Duit ke Pemerintah Pusat, Menkeu Purbaya Beri Bunga 0,5 Persen
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan