Bank Mandiri sepakat untuk bersinergi dengan perusahaan Korea, NongHyup Financial Group guna menggarap sektor pertanian. MoU kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dan Chairman & CEO NongHyup Financial Kim Yong Hwan, di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Dalam MoU tersebut, NongHyup Financial Group akan berbagi pengalaman tentang ekspansi di sektor pertanian, termasuk penguatan kapasitas petani secara finansial, penjaminan kredit pertanian, asuransi pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian.
Budi G Sadikin menjelaskan, sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia sehingga perlu didukung dengan strategi pembiayaan yang komprehensif dan berkelanjutan.
“Pengalaman dan kapasitas NongHyup Financial juga akan memberikan pemahaman dan potret yang utuh kepada Bank Mandiri dalam memberikan dukungan kepada sektor pertanian,” tutur Budi.
Dukungan perseroan ke sektor pertanian sejauh ini telah direalisasikan melalui pembiayaan yang mencapai Rp65,9 triliun pada akhir 2015, atau tumbuh 17,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp55,9 triliun. Nilai tersebut telah mencakup pembiayaan kepada petani melalui skim Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) yang mencapai Rp139 miliar dan skim Kredit Usaha Mikro (KUM) yang mencapai Rp1,56 triliun pada akhir 2015.
NongHyup Financial Group sendiri adalah konglomerasi asal Korea yang bergerak di bidang keuangan terutama untuk sektor agrikultur. Didirikan pada tahun 1961, saat ini NongHyup Financial Group memiliki beberapa lini usaha mulai dari perbankan, asuransi, asset management, perusahaan investasi dan sekuritas. Salah satu anak perusahaanNongHyup Financial Group yang bergerak di bidang perbankan, NongHyup Bank, merupakan Bank terbesar ke-6 dan memiliki jaringan domestik yang luas di Korea Selatan untuk menjangkau nasabahnya yang sebagian besar berada di daerah rural.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Geliat Properti Akhir Tahun: Strategi 'Kota Terintegrasi' dan Akses Tol Jadi Magnet Baru
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Obral Insentif! ESDM Lelang 8 Blok Migas Tahap III: Ada 'Raksasa' Papua 15 Miliar Barel
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan