Suara.com - Orangtua merupakan sosok utama yang dapat mengenalkan edukasi keuangan kepada anak. Cara ini dilakukan agar ketika anak mulai beranjak dewasa, ia akan bisa membuat keputusan yang baik mengenai keuangannya.
Bila dilihat dari segi waktu yang tepat dalam mengedukasi anak adalah ketika anak sudah masuk usia Sekolah dasar atau SD. Sebab di usia tersebut anak akan belajar matematika dasar seperti penambahan dan pengurangan angka yang dapat dilatih dan diterapkan dalam keseharian dengan cara menabung. Apabila di sekolahnya diajarkan menabung dengan adanya buku tabungan, maka tugasnya orang tua hanya mengontrol saja agar pengeluarannya dari uang saku tetap ada namun menabungnya pun juga tetap ada.
Tentu sebagai orang tua tidak dapat mengandalkan sepenuhnya dalam pengajaran pendidikan khususnya untuk mendidik anak tentang keuangan sejak kecil. Oleh karena itu orang tua juga dapat mengajarkan pada anak usia dini untuk dapat mengelola keuangan yang dimiliki anak sejak dini, dengan cara berikut di antaranya :
1.Kenalkan dan Ajarkan Tentang Konsep Uang
Ketika anak sudah mulai mampu berhitung maka tidak ada salahnya mengajarkan atau mengenalkan anak tentang uang, misalnya dari pecahan kecil seperti uang lima ratus rupiah dan sejenisnya. Ajak anaknya berhitung yang diberikan orang tua berapa dan yang telah ia gunakan untuk pembelanjaan berapa untuk jajan.
2. Beri Pengajaran Dengan Memberikan Uang Saku
Dengan memberikannya uang saku mengajaknya untuk belajar dewasa mengatur keuangan yang diberikan oleh orang tuanya. Sehingga secara perlahan diajak untuk mengelola keuangan yang dimilikinya.
3. Ajarkan Anak Untuk Terbiasa Menabung
Dengan mengajarkan anak menabung, maka anak akan lebih disiplin dalam mengontrol keuangan yang telah diberikan oleh orang tuanya. Berikanlah penjelasan sederhana bahwa dengan menabung anak akan mendapatkan sesuatu yang berharga di masa mendatang, serta ajarkan manfaat dari menyisihkan uang jajannya setiap hari dengan dimasukkan ke celengan terlebih dulu. Kemudian ketika beranjak dewasa anak diajarkan untuk berinvestasi secara perlahan-lahan dengan mengajarkannya membeli reksadana dan sejenisnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur