Suara.com - Saham-saham di Wall Street bergabung dengan penguatan global pada Jumat (Sabtu pagi WIB 12/3/2016), karena investor menilai kembali paket stimulus besar-besaran Bank Sentral Eropa dalam sisi yang positif sehari setelah "perjalanan liar" di pasar-pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir pada 17.213,31, naik tajam 218,18 poin (1,28 persen).
Pasar yang lebih luas S&P 500 menguat 32,62 poin (1,64 persen) menjadi ditutup pada 2.022,19, sementara indeks komposit Nasdaq naik 86,31 poin (1,85 persen) menjadi 4.748,47 didukung kelas berat Apple yang bertambah 1,1 persen.
Saham-saham AS terus berada di wilayah positif sepanjang hari, setelah pasar saham utama Eropa lebih tinggi karena investor mencerna pengumuman kebijakan moneter bervariasi dari ECB pada Kamis.
Presiden ECB Mario Draghi telah menyatakan bahwa bank sentral zona euro tidak berencana penurunan suku bunga lebih lanjut setelah memberikan paket stimulus yang lebih besar dari perkiraan, mengirimkan saham-saham lebih rendah pada Kamis.
Menunjuk ke keuntungan di saham-saham keuangan Eropa, Patrick O'Hare dari Briefing.com mengatakan bahwa para investor menyimpulkan ECB memberikan bank-bank bantuan yang kuat dengan memperkenalkan target baru operasi "refinancing" jangka panjang dan menyetujui untuk memasukkan obligasi korporasi dalam pelonggaran kuantitatif program pembelian obligasi.
"Tentu, suku bunga deposito bergerak lebih dalam ke wilayah negatif, tetapi jika Mr Draghi benar dan mereka tidak akan bergerak lebih rendah, investor harus berpikir bahwa mereka sekarang dapat bergerak lebih tinggi. Itu sebuah nilai tambah untuk margin bunga bersih," kata O'Hare.
JPMorgan Chase, bank terbesar AS, naik 1,3 persen, sedangkan Bank of America dan Citigroup keduanya melompat 3,9 persen, Goldman Sachs naik 1,9 persen dan American Express bertambah 1,2 persen.
Saham-saham unggulan industri mencetak kemajuan besar, dengan DuPont naik 2,7 persen, Caterpillar naik 2,0 persen, Boeing naik 1,4 persen dan General Electric naik 1,3 persen.
Para analis juga menunjuk dukungan pasar dari laporan Badan Energi Internasional yang mengatakan penurunan harga minyak "mungkin telah mencapai posisi terendahnya". Harga minyak AS ditutup 1,7 persen lebih tinggi pada 38,50 dolar AS per barel, memacu keuntungan di saham-saham terkait minyak.
Anadarko Petroleum naik 8,9 persen dan penyedia jasa ladang minyak Baker Hughes naik 5,2 persen.
Pfizer memimpin Dow dengan maju 3,0 persen. Pembuat obat terbesar AS itu mendapat dukungan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memperluas penggunaan Xalkori untuk mengobati kanker paru-paru yang jarang terjadi.
Produsen kosmetik dan wewangian Ulta Salon melonjak 17,3 persen setelah melaporkan hasil untuk kuartal keempat yang berakhir 30 Januari melampaui ekspektasi dan prospek lebih kuat dari perkiraan untuk kuartal pertama. (Antara)
Berita Terkait
-
Wall Street Loyo, Bursa Saham Asia Berjaya: IHSG Ikut Siapa Hari Ini?
-
CDIA, WIRG dan TOBA Jadi Opsi Menarik di Tengah Proyeksi Penguatan IHSG Hari Ini
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera