Langkah pemerintah mendorong setiap universitas yang ada di seluruh Indonesia untuk menciptakan mahasiswa wirausaha guna mempercepat pertumbuhan wirausaha baru di negeri sendiri mendapat dukungan dari Mazhab Djaeng Indonesia (MDI). Menurut peneliti Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi MDI, Arum Maulidia, banyaknya perguruan tinggi, baik negeri dan swasta dengan ribuan jumlah mahasiswa akan mampu melahirkan wirausaha muda unggul.
Arum menyebut data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa pada tahun 2013-2014 ada sekitar 53 PTN yang tersebar di Indonesia dengan jumlah mahasiswa total 341.315, dan PTS di Indonesia berjumlah kurang lebih 625 dengan jumlah mahasiswa 272.350.
"Selain kuliah, saat ini banyak mahasiswa yang berwirausaha untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Mereka berwirausaha seperti, usaha kuliner, fashion, alat elektronik, jasa desain grafis, dan masih banyak lagi. Mereka sedari awal sadar pentingnya ekonomi kreatif," kata Arum di Jakarta, Senin (14/3/2016).
Semangat berwirausaha, kata Arum, sejalan dengan program pemerintah, yakni Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Dana yang dikucurkan pemerintah mencapai 2 miliar untuk mahasiswa terpilih dalam proposal usaha. "Dana tersebut guna memberikan dukungan dan pendampingan bisnis mahasiswa," ujar mahasiswa akhir Hubungan Internasional FISIP Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat jumlah wirausahawan di Indonesia melonjak dari 0,24 persen hingga 1,56 persen. Harapannya pada tahun 2016 ini Kemkop dan UKM optimis pertumbuhan wirausaha ke titik ideal minimal 2 persen dapat tercapai.
Dia mengatakan, program Pemerintah itu sejalan dengan semangat Nawacita, yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing secara internasional, serta menumbuhkan kemandirian ekonomi dengan pemberatan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
"Berbagai program Pemerintah itu akan membuka peluang usaha masyarakat menciptakan lapangan pekerjaan di tanah air ini," kata duta hijaber intelegensia Malang tahun 2015 itu.
Berita Terkait
-
Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia