Suara.com - Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang akhirnya memutuskan untuk membangun proyek pengembangan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) di Blok Abadi, Masela di darat. Keputusan ini dinilai strategis untuk mengembangkan berbagai industri turunan yang penting di wilayah Maluku.
"Saya mengapresiasi keputusan tersebut. Keputusan tersebut adalah keputusan yang tepat karena banyak manfaat besar jika dibangun di darat," kata Kurtubi saat dihubungi Suara.com, Rabu (23/3/2016).
Kurtubi menjelaskan berbagai jenis industri bisa dikembangkan mulai dari industri petrokimia, industri pupuk, sampai industri elpiji. Jika kandungan gas di Blok Masela memiliki C3 dan C4 yang cukup, maka pemerintah bisa membangun pabrik elpiji di Blok Masela. "Karena selama ini kebutuhan konsumsi elpiji di Maluku maupun Maluku Utara, harus didatangkan terlebih dahulu dari Surabaya. Inilah yang membuat harga tabung gas elpiji di Maluku dan Maluku Utara menjadi mahal," ujar Politisi Partai Nasdem tersebut.
Bahkan jika pemerintah berhasil membangun pabrik elpiji di Blok Masela, hasil produksinya akan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi elpiji rumah tangga bagi penduduk di Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat. "Tentu harganya akan jauh lebih murah karena jarak kirimnya jauh lebih dekat. Ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat di Indonesia Timur," tutup Kurtubi.
Hari ini, Rabu (23/3/2016), Presiden Jokowi memang memutuskan pembangunan kilang LNG Blok Masela dengan skema onshore. Jokowi ingin pengembangkan Blok Masela bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan ekonomi daerah setempat.
Blok Masela sendiri, dengan luas area saat ini lebih kurang 4.291,35 km², terletak di Laut Arafura, sekitar 800 km sebelah timur Kupang, Nusa Tenggara Timur atau lebih kurang 400 km di utara kota Darwin, Australia, dengan kedalaman laut 300 – 1000 meter. Cadangan gas di Blok Masela diperkirakan mencapai 10,7 TCF, sehingga Blok Masela menjadi salah satu lapangan gas terbesar di dunia.
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
-
Rocky Gerung Telisik di Balik Dandanan Rapi Jokowi Saat Hendak Bertemu Budi Arie
-
Pandji Pragiwaksono Kaget Wajahnya Terpampang di Potret Keluarga Anak Jokowi: Nggak Inget Pas Fotonya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan