Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada hari ini, Rabu (23/3/2016) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dan dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 83,55% dari seluruh jumlah saham yang dikeluarkan.
Dalam keterangan resmi, Rabu (23/3/2016), Rapat Umum yang digelar di Gedung BRI I lantai 21 tersebut, Pemegang saham telah menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015.
RUPST BRI Tahun 2015 juga telah menetapkan penggunaan laba bersih BRI Tahun Buku 2015 untuk dividend pay-out ratio sebesar 30% dari laba bersih tahun 2015 atau sebesar Rp 7.619.322.266.071,- (tujuh triliun enam ratus Sembilan belas miliar tiga ratus dua puluh dua juta dua ratus enam puluh enam ribu tujuh puluh satu rupiah) Sedangkan sisanya akan digunakan untuk laba ditahan perseroan.
Adapun pembagian dividen ini tidak terlepas dari kinerja Bank BRI tahun 2015 yang tumbuh sehat dan stabil di semua aspek keuangan, mulai dari pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan fee based income, kenaikan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah, peningkatan IT performance, penerapan Manajemen Risiko dan GCG secara menyeluruh hingga terjaganya efisiensi operasional.
Selain itu, RUPST juga telah menyetujui pengalihan saham tresuri (treasury stock) untuk digunakan dalam Program Kepemilikan Saham bagi Manajemen dan Pekerja Perseroan. Sebagai informasi, Perseroan telah melakukan pembelian kembali (buy back) saham sejumlah 221.718.000 (dua ratus dua puluh satu juta tujuh ratus delapan belas ribu) lembar saham yang dilaksanakan pada 12 Oktober 2015 sampai dengan 12 Januari 2016, sesuai ketentuan POJK No. 02/POJK.04/2013 yang saat ini disimpan dalam bentuk saham tresuri.
RUPST tersebut juga memutuskan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi, dari :
Semula :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Mustafa Abubakar
Wakil Komisaris Utama : Gatot Trihargo
Komisaris Independen : A. Fuad Rahmany
Komisaris Independen : Ahmad Fuad
Komisaris Independen : Adhyaksa Dault
Komisaris Independen : A. Sony Keraf
Komisaris : Vincentius Sony Loho
Berita Terkait
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
Cerita Inspiratif: Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi Desa Empang Baru
-
HUT BRI ke-130: Healing & Belanja Jadi Lebih Ringan, Diskon hingga Jutaan Rupiah
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia