Suara.com - Bisnis transportasi umum berbasis aplikasi online memang berkembang pesat dalam setahun terakhir. Banyak masyarakat awam mengira bahwa pelaku bisnis transportasi online adalah para pengusaha yang baru saja merintis bisnisnya atau pengusaha pemula (startup). Namun sejumlah nama besar dari dunia bisnis mancanegara ternyata memainkan peran penting dalam perkembangan bisnis transportasi online di tanah air.
Sebut saja Gojek, perusahaan penyedia jasa ojek online via aplikasi ini ternyata mendapat suntikan modal dari Northstar Group yang didirikan oleh Patrick Waluyo. Northstar melalui NSI Ventures menanamkan modalnya kepada PT Gojek Indonesia. Northstar menyuntik dana sebesar 200 juta Dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahap selama beberapa tahun.
Setali tiga uang dengan Grab. Ada PT Metro Asia Pasific yang induknya berada di Negeri Jiran Malaysia. Metro Asia mendapat suntikan 350 Juta Dolar AS dari Coateu Management LLC dan China Investment Corporation (CIC). Group Lippo juga turut menanmkan investasinya di aplikasi Grab.
Selanjutnya Uber yang sejatinya merupakan perusahaan transportasi online yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat. Didirikan oleh Travis Kalanick dan Garret Camp. Sekarang Uber sudah hadir di lebih dari 300 kota dan 68 negara di seluruh dunia.
Menurut Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira, keterlibatan beberapa konglomerasi besar dalam bisnis transportasi online bukanlah masalah. "Sebetulnya aplikasi itu hanya penunjang. Yang sulit adalah model bisnisnya," kata Anggawira saat dihubungi Suara.com, Jumat (25/3/2016).
Model bisnis yang diciptakan para pelaku usaha transportasi online tersebut merupakan model yang menarik. Sebab terjadi risk sharing (pembagian risiko) dan risk capital (pembagian modal). Karena armada yang ada bukan milik para penyedia jasa transportiasi online, melainkan milik para driver. "Sehingga banyak pihak yang punya akses untuk berinvestasi kemudian masuk dalam bisnis ini. Termasuk adanya para pemain besar, saya kira tak masalah," tutup Anggawira.
Berita Terkait
-
HIPMI Didorong Manfaatkan KUR Perumahan
-
Investasi Lapangan Padel Meroket, HIPMI Jaya Lihat Tenis Masuki Titik Balik
-
Siapa Dina Albens yang Viral? Jejak Bisnisnya Menggurita dari Minuman hingga Batik
-
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Kajian Perlindungan Ojek Online, Bagian dari Meaningfull Participation
-
Dituding Jadi Sarang Pengangguran, HIPMI Jaya Tegaskan Cetak Pengusaha Tangguh
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Inilah Cara Cepat Dapat DANA Kaget Terbaru beserta Link Aktifnya
-
5 Desain Rumah Murah Rp 50 Juta, Lengkap dengan Harga Bahan Bangunan dan Jasa Tukang
-
Viral Karyawan Kena PHK Massal, Pemilik Gudang Garam Masuk 50 Orang Terkaya di Indonesia
-
Berapa Tarif Cukai Rokok 2025? Viral Isu PHK Massal Gudang Garam
-
PHK Massal di Gudang Garam Jadi Tanda Ekonomi Indonesia Masih Rapuh
-
Klaim 3 Saldo Dana Kaget di Hari Minggu, Modal Pas Buat Ngopi Santai di Warkop
-
BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif
-
Tempat Suci Ini Mau Disulap Jadi Hotel Mewah, 4000 Warga Bakal Kena Gusur
-
QRIS Bisa Dipakai di Negara Mana Saja? Arab Saudi hingga Korea Selatan Segera Menyusul
-
Kredit Perbankan Lesu, Kondisi Likuiditas Bank Aman?