Suara.com - Perbankan syariah nasional berupaya menggalakkan kegiatan pameran di berbagai kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar atau "market share" yang kini masih tergolong rendah dibandingkan dengan perbankan konvensional.
"Kegiatan pameran seperti yang digelar di Palembang Indah Mal sejak 24 Maret dan berakhir hari ini akan terus digalakkan untuk meningkatkan market share perbankan syariah hingga di atas lima persen," kata Ketua Forum Marketing Communication (Marcom) Perbankan Syariah Sahala Silitonga pada penutupan "Expo iB Vaganza", di Palembang, Minggu (27/3/2016).
Menurut dia, secara umum masyarakat mulai mengenal produk keuangan syariah, namun belum banyak yang menggunakannya jika dibandingkan dengan produk keuangan konvensional.
Berdasarkan kondisi tersebut, pihaknya terus berupaya menggalakkan pameran dan kegiatan sosialisasi lainnya untuk mengedukasi masyarakat mengenai berbagai produk keuangan syariah, manfaat atau keunggulannya, dan cara mendapatkannya, katanya lagi.
Dia menjelaskan, berdasarkan program nasional, kegiatan pameran produk keuangan syariah itu rutin digelar secara bergilir setiap bulan di ibu kota provinsi di Tanah Air.
Kegiatan pameran secara rutin itu diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai berbagai produk keuangan syariah dan mendorong mereka memanfaatkannya untuk mendukung aktivitas kehidupan dalam rumah tangga dan kegiatan usaha.
"Kami akan terus menggalakkan kegiatan pameran produk keuangan syariah, sehingga bisa lebih dikenal masyarakat," ujar Sahala yang juga Kepala Departemen Marcom Bank Syariah Mandiri (BSM) Pusat.
Sebelumnya pejabat Bank Mega Syariah Cabang Palembang Riki Gunawan menambahkan bahwa produk keuangan syariah perlu terus disosialisasikan sehingga bisa sejajar dengan produk keuangan perbankan konvensional.
Pihaknya berupaya memprogramkan kegiatan pameran di pusat-pusat kegiatan masyarakat dan menawarkan berbagai hadiah untuk menarik masyarakat menjadi nasabah dan meningkatkan penyerapan dana pihak ketiga (DPK).
"Dengan memahami produk keuangan syariah, diharapkan dapat mendorong masyarakat memanfaatkannya dan mempercayakan pengelolaan keuangannya di perbankan syariah khususnya di Bank Mega Syariah," kata Riki lagi.
Mengacu laporan keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Januari 2016, total aset perbankan syariah hanyalah Rp209,61 triliun. Jumlah ini hanyalah 3,49 persen dibanding total aset perbankan nasional yang mencapai Rp6.095,90 triliun. (Antara)
Berita Terkait
-
OJK Luncurkan 'Buku Khutbah' Baru, Rahasia Keuangan Syariah Terungkap!
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga