Taman Nasional Laut Bunaken. [Shutterstock]
Presiden Joko Widodo mengatakan sebagai negara kepulauan, keindahan taman laut yang dimiliki Indonesia sangat luar biasa dan harus dijaga serta dilestarikan. Menjaga taman laut bukan hanya melestarikan keanekaragaman hayati namun juga mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Taman laut harus kita rawat dan lestarikan. Saya harap dengan terjaganya taman nasional laut, bukan hanya kita bisa lestarikan keanekaragaman hayati, namun juga bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi wilayah dan rakyat yang ada di pesisir pantai," kata Jokowi memberikan arahan dalam rapat terbatas (ratas) dengan topik bahasan pengalihan kewenangan pengelolaan taman nasional laut di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Dalam kesempatan ini Jokowi meminta agar masalah pelestarian taman nasional laut menjadi perhatian semua kementerian dan lembaga. Maka dari itu juga perlu ada satu Kementerian yang memegang tanggungjawab, diberi kewenangan dalam perlindungan, konservasi, pengelolaan taman bawah laut.
"Saya menekankan pentingnya sinergi antar kementerian dan lembaga, antara Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengelola konservasi perairan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pariwisata", ujar dia.
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, bahwa Indonesia telah memiliki 7 Balai Taman Nasional (BTN) yang mengelola sekitar empat juta hektare Taman Nasional Laut (TNL). Diantaranya BTN Kepulauan Seribu, BTN Wakatobi, BTN Takabonerate, BTN Karimunjawa, BTN Bunaken, BTN Togian, dan Balai Besar TN Teluk Cendrawasih.
Untuk itu, Jokowi menginstruksikan agar Kementerian Pariwisata memberi sentuhan pada penyiapan taman laut sebagai destinasi wisata dan memperkuat promosinya.
"Untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemerintah Daerah agar di kawasan pesisir terutama anak-anak kita juga harus dididik untuk mencintai laut, mencintai bahari sehingga ikut menjaga dan merawat taman laut serta ekosistemnya," terang dia.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar pengelolaan Taman Nasional Laut dipersiapkan dengan baik. Segera bekerja untuk membuat perlindungan, pengelolaan, dan pemanfaatan Taman Nasional Laut makin baik.
Komentar
Berita Terkait
-
7 Taman Nasional Paling Memukau di Indonesia, Wajib Kamu Kunjungi
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia