Suara.com - Gubernur Jawa Barat mengklaim Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang sedang dibangun di Kertajati Majalengka, sebagai Bandara daerah terluas di Indonesia dan menjadi Bandara kedua terbesar setelah Bandara Soekarno Hatta di Kabupaten Tangerang.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kamis (31/3/2016), saat menghadiri Seminar "Festival Pesona Cirebon" di Keraton Kasepuhan Cirebon menuturkan BIJB merupakan Bandara daerah terluas di Indoesia untuk itu potensi yang cukup besar ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh wilayah Cirebon raya.
"Walaupun bandara ini dibuat paling akhir, tapi menjadi bandara daerah terluas di Indonesia," katanya.
Dalam sambutannya ia menyebutkan BIJB akan bisa digunakan pada akhir 2017 atau awal 2018.
Menurut Aher, luas Bandara Kertajati yaitu 1800 hektare namun selain itu, ada lahan seluas 3200 hektarep yang digunakan untuk aero city.
"Jadi, luas aerocity, lebih luas dibandingkan dengan bandaranya," tuturnya Ia berharap adanya BIJB bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan wilayah yang ada di Cirebon Raya.
Menurutnya pemerintah sudah banyak memberikan jalan untuk pengembangan wilayah Cirebon Raya, selain adanya BIJB, adanya Tol Cipali juga sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang ada di wilayah Cirebon raya.
"Adanya tol Cipali itu banyak manfaatnya da Gara-gara itu juga harga tanah di Cirebon jadi naik," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Bandara Kertajati dibangun untuk menggantikan fungsi dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung. Bandara ini memiliki luas lahan 1.800 hektar dan akan dilengkapi dengan akses tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, juga akses kereta. Luas terminalnya mencapai 92.000 meter persegi yang bisa menampung 5-6 juta penumpang.
Bila sudah beroperasi pada tahun 2017, runway Bendara Kertajati akan mengalahkan panjang runway Bandara Soekarno-Hatta yang berukuran 3.660 meter. Saat ini, untuk runway terpanjang di Indonesia dimiliki Bandara Hang Nadim (Batam) yaitu 4.025 meter. Untuk membangun Bandara Kertajati diperlukan dana hingga Rp 5,5 triliun. Presiden Joko Widodo telah memutuskan bahwa Bandara Kertajati akan dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemprov Jabar sudah menyiapkan Rp 500 miliar, sisanya akan ditutupi pemerintah pusat melalui APBN.
Nantinya, bandara baru ini akan memiliki konsep yang mirip dengan Bandara Kualanamu di Medan, Sumatera Utara dan Bandara Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pembangunan Bandara ini sudah dimulai dari tahun 2015, dan pada tahun 2016 ini pengerjaannya terbagi menjadi 3 paket yaitu pembangunan infrastuktur, terminal penumpang utama, dan bangunan penunjang operasional. (Antara)
Berita Terkait
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5