Pemerintahan Presiden Joko Widodo tengah gencar membangun dan memperbaiki infrastruktur di Indonesia. Namun, tak sedikit dana investasi yang dibutuhkan untuk membangun seluruh program pembangunan infrastruktur tersebut.
Berdasarkan anggaran pemerintah 2015-2019, dibutuhkan dana Rp5.500 triliun untuk menyukseskan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia tersebut. Sehingga pemerintah diminta untuk mencari alternatif lain guna memenuhi dana tersebut.
"APBN kita hanya bisa memenuhi sekitar 20 persen saja itu sudah termasuk dana dari BUMN. Mau nggak mau harus cari dana dari luar. Lebih efektif terbitkan surat utang saja," kata Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani saat ditemui dalam acara Seminar Infrastruktur di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2016).
Menurutnya, penerbitan surat utang berharga negara atau SUN lebih efektif daripada pemerintah harus utang ke luar negeri yang terkadang persyaratannya terlalu ribet dan ada persyaratan bilateral yang sama sekali tidak akan menguntungkan Indonesia.
"Kalau bilateral ada persyaratan untuk memakai konten pembeli. Kalau Cina minimum 50 persen ada konten dari negara pemberi pinjaman, Jerman 85 persen dan Rusia 100 persen dari mereka. Jepang 30 persen musti ada konten," ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau lebih baik pemerintah mengandalkan SBN yang mampu memenuhi sekitar 50 persen dari Rp5500 triliun. Namun, ia mengatakan masukan ini tetap harus dikaji lagi oleh pemerintah agar benar-benar efesien.
"Yang pasti berlu di kaji lagi agar lebih efisien mendorong industri nasional Indonesia," kata Rosan.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Tarik Utang Baru Rp28 Triliun
-
Solusi Investor "Get Lost", AHY Buka Kantor Fasilitasi Proyek Infrastruktur (IPFO)
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
-
Sepak Terjang dan Bisnis Dedi Handoko