Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk kembali menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan JCB International Co., Ltd. Penandatanganan MoU Project Kick off BRI – JCB Credt Card Issuing tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam dan CEO JCB Co.,Ltd yaitu Ichiro Hamakawa, di JCB Co., Ltd. Headquarter, di Tokyo, Jepang, Senin lalu (4/4/2016).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Donsuwan Simatupang (Managing Director BRI) dan Mohammad Helmi (General Manager Credit Card) dari pihak BRI serta dari pihak JCB dihadiri oleh Kimihisa Imada (Deputy President), Hiroshi Tareda (Executive Vice President), Fumihiko Mitsouka (Senior VIce President), Yuichiro Kadowaki (President Director JCB Indonesia).
Kerjasama ini dilakukan dalam rangka untuk mendorong peningkatan hubungan bisnis antara kedua intitusi di kedua negara (Indonesia & Jepang), serta peningkatan pariwisata di Indonesia melalui layanan transaksi perbankan. Selain itu bagi BRI, dengan kerjasama ini akan menambah basis nasabah baru serta meningkatkan pelayanan kepada nasabah melalui seluruh transaksi e-channel BRI.
“Kami menjalin kerja sama dengan JCB, karena JCB merupakan salah satu merek pembayaran global, serta penerbit kartu kredit dan acquirer terkemuka di dunia. Saat ini jaringan penerimaan JCB mencakup sekitar 29 juta merchant dan lebih dari 1 (satu) juta lokasi ATM penerimaan untuk penarikan uang (cash advance) di sekitar 190 negara dan wilayah,” tutur Asmawi dalam keterangan resmi, Kamis (7/4/2016).
Dengan penanda tanganan kerjasama ini, maka secara resmi kartu berlogo JCB sudah dapat digunakan untuk bertransaksi di lebih dari 156 ribu Electronic Data Capture (EDC) BRI, setelah sebelumnya dapat digunakan untuk bertransaksi di lebih dari 21 ribu Automatic Teller Machine (ATM) BRI. “Ditargetkan juga di tahun 2016 ini, Bank BRI akan menerbitkan Kartu Kredit dengan JCB sebagai principal,” imbuh Asmawi.
Pada kesempatan tersebut, juga diperkenalkan teknologi biometric palm vein yang akan diimplementasikan pada kartu yang akan dikeluarkan oleh Bank BRI untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Sebagaimana diketahui, teknologi biometric palm vein merupakan teknologi terkini yang berbasis indentifikasi pada bagian tubuh tertentu dari si pengguna kartu.
Berita Terkait
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
Cerita Inspiratif: Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi Desa Empang Baru
-
HUT BRI ke-130: Healing & Belanja Jadi Lebih Ringan, Diskon hingga Jutaan Rupiah
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026