Hari ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meyarakan hari jadinya yang ke 18 tahun sebagai salah satu kementerian yang ada di Indonesia. Perayaan HUT tersebut di gelar di Grand Ballroom kantor PT Pertamina (Persero) yang dihadiri oleh seluruh pejabat dan direksi perusahaan negara yang ada dibawah naungan Kementerian BUMN.
Dalam sambutanya, Menteri BUMN Rini Soemarno tiba-tiba meminta maaf kepada seluruh pejabat dan direksi BUMN. Pasalnya, selama ini dirinya menyadari telah bersikap keras yang diibaratkan seperti singa.
"Saya panjatkan puji syukur karena kita sudah 18 tahun di Indonesia. Saya juga minta maaf sebelumnya, karena banyak yang bilang langsung, kalau saya ini kayak singa. Saya minta maaf, karena saya mau BUMN harus aampai di kancah internasional, tapi kan abis itu singanya meluk-melukkin kan," kata Rini, Rabu (13/4/2016).
Ia pun mengingatkan kembali kepada perusahaan-perusahaan BUMN lainnya, di ulang tahun ke 18 ini, diharapkan perusahaan tersebut harus turut berperan dalam kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, BUMN milik negara sehingga, BUMN harus berkecimpung membantu pemerintah dalam soal kesejahteraan rakyatnya.
"Jangan lupa kita perusahaan milik negara, selain mencari keuntungan kita juga harus memberikan dukungan ke pemerintah sehingga Rakyat Indonesia bisa sejahtera," katanya.
Dalam, perayaan HUT BUMN kali ini, dilakukan bersama dengan 9 (sembilan) BUMN yang juga berulang tahun pada bulan April yakni PT Askrindo (Persero), PT Bahana PUl (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Pelni (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Taspen (Persero).
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Pemda Pinjam Duit ke Pemerintah Pusat, Menkeu Purbaya Beri Bunga 0,5 Persen
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Borok Proyek Kereta Cepat: Nama Luhut dan Rini Soemarno Disebut, KPK Didesak Turun Tangan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025