Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno kini kembali menuai kontroversi. Kini namanya disebut-sebut telah menerima uang sebesar 5 juta dolar AS dari terpidana kasus korupsi mantan Gubernur Provinsi Hainan, Ji Wenlin.
Hal tersebut diungkapkan Ji Wenlin dalam sidang kasus korupsi pada Januari lalu. Dalam sidang tersebut, Ji Wenlin mengaku memiliki hubungan yang dekat dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui koneksi Rini Soemarno. Bahkan, kerana kedekatannya tesebut, Ji Wenlin mengaku telah mentransfer uang 5 juta Dolar AS kepada Rini.
Menanggapi hal tersebut, Rini membantah kalau dirinya pernah menerima uang dari Ji Wenlin sebesar 5 juta Dolar AS. Pasalnya, apa yang diucapkan oleh Ji Wenlin tidak valid. Karena tidak ada bukti yang menguatkan.
"Ya saya ketawa saja. Terus terang kasih buktinya, panggil saya. Minta bukti, jangan sembarangan," kata Rini saat ditemui dalam perayaan HUT BUMN ke 18 tahun, di kantor Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2016).
Ia pun mengaku, jika benar dirinya sudah ditransfer uang sebesar 5 juta dolar AS, dirinya tidak mungkin saat ini berada di Indonesia dan merayakan HUT BUMN ke 18 tahun.
"Maksud saya, apapun kita sebagai bangsa dan manusia jangan memfitnah. Kalau mau apa-apa tunjukkan lah bunyinya, kasih lihat. Saya ketawa kalau saya punya 5 juta dolar AS tidak ke sini lah (HUT BUMN). Pasti sedang jalan-jalan," ungkap Rini.
Saat ini Ji Wenlin divonis 14 tahun penjara karena aktif menerima suap.Dalam melaksanakan rasuah, Wenlin selalu bekerja atas arahan patronnya, Zhou Yongkang, bekas kepala keamanan negara.
Mereka berdua memainkan proyek perusahaan pelat merah untuk memperkaya diri. Keduanya memungut komisi 10-20 persen jika perusahaan China sukses memenangkan proyek di negara-negara mitra.
Berita Terkait
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Nonton Trailer Jembatan Shiratal Mustaqim, Angelina Sondakh Menyesal Pernah Makan Uang Haram
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban