Suara.com - PT Citilink Indonesia membuka rute penerbangan Lombok-Jakarta dan sebaliknya sebagai salah satu bentuk pengembangan bisnis dan dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Barat.
"Rute penerbangan Lombok-Jakarta ini akan resmi dibuka pada 20 April 2016," kata Manager Pemasaran Wilayah PT Citilink Indonesia wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Dedi Sudarwanto, di Mataram, Rabu (13/4/2016).
Ia menyebutkan, frekuensi penerbangan Lombok-Jakarta dua kali sehari, yakni dari Lombok International Airport (LIA) menuju Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada pukul 09.55 WITA, dan dari LIA menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 20.10 WITA.
Untuk penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menuju LIA pada pukul 06.05 WIB, dan dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju LIA pada pukul 16.35 WIB.
Jenis pesawat yang dipakai Citilink untuk melayani rute Lombok-Jakarta dan sebaliknya, yakni Air Bus A320 dengan jumlah kursi penumpang 180 orang.
"Harga tiket terendah atau promo untuk sementara di kisaran Rp500 ribu per orang," ujarnya.
Selain melayani rute penerbangan Lombok-Jakarta, kata Dedi, perusahaannya juga sudah melayani penerbangan Lombok-Surabaya dan sebaliknya sebanyak tiga kali sehari, sehingga total ada lima kali penerbangan dari Lombok menuju daerah lain dan sebaliknya setiap hari.
Tingkat keterisian kursi penumpang rute penerbangan Lombok-Surabaya sejauh ini tergolong bagus, yakni rata-rata mencapai 75 persen.
Khusus untuk rute Lombok-Jakarta, lanjut dia, pihaknya menargetkan tingkat keterisian kursi penumpang mencapai 80 persen dalam satu kali penerbangan agar tidak merugikan perusahaan.
Citilink optimistis akan mampu mencapai target tersebut meskipun sudah ada kompetitor lain yang lebih dulu melayani rute penerbangan Lombok-Jakarta dan sebaliknya, seperti Lions Air dan Batik Air.
Bahkan Garuda Indonesia selaku induk perusahaan PT Citilink Indonesia juga sudah lama melayani rute penerbangan Lombok-Jakarta dan sebaliknya.
"Pasar penerbangan Lombok-Jakarta dan sebaliknya masih bagus, jadi kami optimistis masih bisa bersaing dengan kompetitor," ujar Dedi.
PT Citilink Indonesia adalah maskapai penerbangan bertarif rendah dan anak perusahaan Garuda Indonesia yang merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN).
Perusahaan ini berdiri tahun 2001 sebagai unit bisnis strategis (SBU) dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan berbiaya murah di Indonesia.
Sejak 30 Juli 2012 Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah dari Garuda Indonesia setelah mendapatkan Air Operator Certificate (AOC). (Antara)
Berita Terkait
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Bos Garuda Indonesia Bicara Suntikan Dana Rp 23,67 Triliun dari Danantara
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara
-
Tak Hanya Soal Bisnis, Danantara Beri Tugas Penting ke Dua Direksi Ekpatriat Garuda Indonesia
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Bukan Hanya Harga Tinggi, Ini Faktor Lain yang Bikin KPPU Curiga Ada Kartel
-
Permata Bank Klaim Telah Turunkan Bunga Kredit, Tapi Hanya Segmen Tertentu
-
Uang Beredar M2 RI Melambat di Oktober 2025: Likuiditas Makin Ketat?
-
Kemenkeu Ungkap Alasan Pemda Lambat Belanja, Dana Mengendap di Bank Tembus Rp 244 T