Suara.com - Para pemimpin keuangan dari negara-negara ekonomi utama Kelompok 20 (G20) pada Jumat (15/4/2016) menegaskan kembali komitmen mereka untuk menggunakan semua alat kebijakan, termasuk instrumen moneter, fiskal dan struktural, untuk menumbuhkan kepercayaan dan memulihkan pertumbuhan ekonomi global.
"Risiko-risiko pelemahan dan ketidakpastian terhadap prospek global bertahan terhadap latar belakang berlanjutnya volatilitas keuangan, tantangan yang dihadapi oleh eksportir komoditas dan inflasi rendah," kata para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 dalam komunike bersama yang dikeluarkan Jumat (15/4/20106).
Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan global pada 2016 menjadi 3,2 persen, mengatakan bahwa ekonomi global tumbuh pada kecepatan lambat yang meninggalkan ekonomi dunia lebih terpapar risiko-risiko.
Dalam komunike tersebut, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 menyoroti risiko potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa, juga dikenal sebagai "Brexit". "Konflik geopolitik, terorisme, arus pengungsi, dan potensi guncangan keluarnya Inggris dari Uni Eropa juga mempersulit lingkungan ekonomi global," kata komunike tersebut.
Kepala Bank Dunia dan IMF pada Kamis juga menekankan bahwa Brexit adalah "ketidakpastian" dan "salah satu risiko-risiko sisi penurunan yang serius" untuk ekonomi Inggris dan dunia.
Dalam rangka untuk memulihkan kepercayaan dan menopang pertumbuhan, anggota G20 mengulang janji sebelumnya untuk menggunakan semua alat kebijakan -- moneter, fiskal dan struktural, secara individual dan kolektif.
Mereka juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk menahan diri dari menggunakan kurs nilai tukar untuk keunggulan kompetitif.
"Kami menegaskan kembali komitmen nilai tukar kami sebelumnya, termasuk bahwa kami akan menahan diri dari devaluasi kompetitif dan kami tidak akan menargetkan nilai tukar kami untuk tujuan kompetitif," kata para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 dalam komunike tersebut.
Para anggota G20 juga bergerak selangkah lebih maju berjanji untuk mengekang penggelapan pajak dan pencucian uang. Dalam komunike tersebut, ekonomi G20 menyerukan negara-negara terkait, termasuk semua pusat-pusat dan yurisdiksi keuangan, berkomitmen untuk menerapkan standar tentang pertukaran informasi otomatis pada 2017 atau 2018.
Menurut komunike tersebut, anggota G20 akan mempertimbangkan "tindakan defensif" terhadap yurisdiksi non-kooperatif terhadap transparansi pajak dan bekerja dengan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) guna menetapkan kriteria objektif untuk mengidentifikasi yurisdiksi non-kooperatif pada pertemuan G20 Juli.
Kelompok 20 termasuk Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris dan Amerika Serikat serta Uni Eropa. (Antara)
Berita Terkait
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Bos BI Sebut Negara Anggota G20 Mau Pulihkan Ekonomi Dunia
-
Sri Mulyani Serukan Globalisasi yang Adil di Forum G20
-
BI: Kebijakan Tarif AS Bisa Memperlemah Prospek Ekonomi Dunia
-
Review Film G20: Aksi Heroik Seorang Presiden dalam Menyelamatkan Dunia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!