Suara.com - PT Indofarma Tbk (INAF) menargetkan peningkatan laba bersih hingga lima kali lipat pada 2016 menjadi sekitar Rp30 miliar dibandingkan dengan pencapaian 2015 sebesar Rp6,56 miliar.
"Target laba itu seiring dengan penjualan ekspor yang akan ditingkatkan di kawasan Asia, yang paling besar kontribusinya Afganistan dan Irak. Perseroan juga akan terus melakukan penjajakan ke negara lain untuk memperluas pasar," ujar Direktur Utama Indofarma Arif Budiman di Jakarta, Senin (25/4/2016).
Ia mengemukakan saat ini perseroan sedang menjajaki sekitar delapan negara di kawasan Asia Timur Tengah pada 2016. Dengan demikian, total negara yang menjadi pasar perseroan menjadi 12 negara.
"Sedang dalam proses. Kami tidak bisa tiba-tiba masuk, harus daftar terlebih dahulu dan mendapatkan persetujuan dari regulatornya," katanya.
Arif Budiman mengemukakan perseroan sudah melakukan penandatanganan kontrak dengan beberapa negara dengan nilai sekira 300.000 dolar AS. Targetnya, rata-rata perolehan kontrak per tahun sebesar dua juta dolar AS.
"Memang masih kecil, tapi paling tidak kami sudah mulai dapat dolar AS," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, perseroan juga akan fokus melakukan efisiensi, salah satunya dengan memangkas jumlah karyawan di tingkat manajer. Dengan begitu beban biaya perseroan bisa dapat ditekan.
"Jumlah manajer sebelumnya sekitar 38 orang, kemudian turun jadi 18 orang. Nah, pada tahun ini saya kurangi lagi menjadi 10 orang," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa perseroan juga akan membuka pintu bagi vendor bahan baku obat lainnya sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Dengan begitu, diharapkan efisiensi perseroan dapat tercapai yang akhirnya dapat menjaga kinerja perseroan tetap positif. (Antara)
Berita Terkait
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
-
Emiten Kongsian Aguan-Salim Catat Marketing Sales Rp1,98 T di Kuartal III 2025
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun