Suara.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi dari sektor furniture di triwulan pertama tahun 2016 sebesar Rp775 miliar, naik 28 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp602 miliar. Jumlah investasi furniture di kuartal pertama tahun 2016 tersebut diperoleh dari kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) 21 juta Dolar Amerika Serikat (AS) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp482 miliar.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa kenaikan investasi di sektor furniture tersebut belum mencerminkan potensi yang dimiliki oleh Indonesia. “Potensi investasi di sektor furniture cukup besar, ruang investasi bagi para investor yang tertarik menanamkan modalnya di sector tersebut masih terbuka,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (26/4/2016).
Franky menyampaikan salah satu upaya yang dilakukanoleh BKPM adalah dengan menarik minat investasi di sektor furniture tersebut. Salah satunya adalah melakukan pemasaran investasi di Kota Dongguan yang menjadi pusat industry furniture Cina. “Perusahaan Cina banyak yang merencanakan relokasi. Kami akan secara langsung menyampaikan kemudahan-kemudahan yang diberikan bagi investor di Indonesia, termasuk diantaranya layanan investasi 3 jam yang telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan Cina,” jelasnya.
Menurut Franky, pihak BKPM akan memfasilitasi rencana relokasi perusahaanCina tersebut. Dia menambahkanbahwa Tim Marketing Officer Tiongkok BKPM akan melakukan komunikasi secaraintensif dengan investor asal Cina yang menyatakan minatnya menanamkan modalnya di Indonesia.
Lebihlanjut, dia mengemukakan bahwa peluang Investasi di IndustriFurnitur dan pendukungnya. “Kita ketahui bersama, Cina berpengalaman panjang mengembangkan keterampilan dan teknologi, hingga industry furniturnya berhasil meraih lebih dari setengah pasar global. Di lain sisi Indonesia kaya dengan kayu dan rotan, 85 persen bahan baku rotan dunia berasal dari Indonesia. Indonesia juga memiliki banyak tenaga kerja terampil, muda, dengan upah yang kompetitif,” jelasnya.
Franky menambahkan bahwa Indonesia juga merupakan pasar yang sangat besar. 255 juta penduduk dan 64 juta kelasmenengah. “Indonesia juga merupakan gerbang meraih pasar di Asia Tenggara, pasar ketiga terbesar di dunia dengan 618 juta penduduk dan 190 juta kelasmenengah,” sebutnya.
Secara umum, industry furnitur di Indonesia terbagi atas duaklaster. Pertama, industry furniture berbasis kayu. Klaster ini terpusat di PulauJawa, termasuk Jepara dan Sukabumi, serta di Pulau Bali. Kedua, industry furniture berbasis rotan yang terutama berkembang di Cirebon. Sementara bahan baku rotan banyak dihasilkan di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
Dari data yang dimiliki oleh BKPM, investasi dari Cina yang pada kuartal pertama tahun 2016 (tidak termasuk sector hulumi gas dan keuangan) mencapai 464,6juta orang, menempatkan RRC sebagai investor terbesar ke-4 di Indonesia. Cina merupakan salah satu sumber investasi asing terbesar di Indonesia, meningkat pesat dalam dua tahun terakhir. Tercatat 2,1 miliar investasi terealisasi sejak tahun 2010, tumbuh rata-rata 61 persen per tahun.
Berita Terkait
-
Pemerintah Rayu Toyota Bangun Pabrik Etanol
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
-
Investasi Asing di RI Makin Loyo di Dua Kuartal Terakhir, Ini Kata Rosan Roeslani
-
Rosan Pamer Realisasi Investasi Jumbo Hingga September 2025, Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
-
Investasi Naik 13,9 Persen di Q3 2025, Serap 686.478 Tenaga Kerja
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya