Suara.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Soepriyatno membantah jika proses pembahasan RUU Pengampunan Pajak (tax amnesty) berlangsung lamban karena partai politik menunggu kepastian pergantian menteri di kabinet (reshuffle). Menuruntya, pembahasan RUU Pengampunan Pajak dilakukan dengan cermat dan hati-hati.
"RUU Tax Amnesty itu kan RUU yang sensitif. Ada pro dan kontra dikalangan publik itu sendiri. Sehingga pembahasannya harus hati-hati dan khomprehensif," kata Soepriyatno saat dihubungi Suara.com, Sabtu (30/4/2016).
Ia membantah bahwa berbagai parpol yang ada di DPR sengaja mengulur-ngulur waktu agar Presiden Jokowi bersedia melakukan reshuffle dan memasukkan kader partainya kedalam kabinet. "Sampai saat ini saya belum melihat ada indikasi seperti itu. Itu tidak mungkin bisa terjadi karena pembahasan RUU Pengampunan Pajak ini akan dilakukan secara terbuka dan melibatkan masukan dari banyak pihak. Hanya saja sekarang DPR sedang reses dan baru akan masuk masa sidang lagi nanti Senin (16/5/2016)," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
Sebagaimana diketahui, pembahasan RUU Tax Amnesty serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 memang sepertinya belum tentu berlangsung mulus. Sebab, dua agenda itu diduga menjadi ajang barter dengan pergantian menteri. Dikabarkan partai pendukung pemerintah bersedia membahas dua agenda itu setelah reshuffle.
Hendrawan Supratikno, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, pembahasan RUU Tax Amnesty dan APBNP 2016 dikhawatirkan tidak akan maksimal di tengah isu perombakan kabinet. Oleh karena itu, ia berharap reshuffle kabinet segera dilakukan.
Berita Terkait
-
Siapa FA? Dari Model Jadi Pengusaha, Diduga Terima Mobil Rp1 Miliar dari Anggota DPR Heri Gunawan
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98