Suara.com - Kalangan investor yang berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika menantikan realisasi janji pemerintah terkait proses perizinan tiga jam. Hingga saat ini, paling sedikit terdapat delapan investor papan atas yang berkomitmen untuk berinvestasi didalam KEK Mandalika. Pengusul KEK Mandalika adalah PT. Indonesia Tourism Development Corporation.
“Kami menantikan kejelasan dari pemerintah dan ITDC terkait proses perizinan tiga jam berinvestasi di KEK Mandalika,” ujar Pimpinan Perusahaan PT. Bauer Indonesia Wajih Malki dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (1/5/2016).
Menurut dia, investor membutuhkan kepastian dari pemerintah dan PT. ITDC agar dapat menyusun business plan atau rencana kerja yang tepat bagi investasi PT. Bauer di KEK Mandalika. Karenanya, kata dia, investor akan berupaya mentaati semua peraturan yang diberlakukan pada KEK Mandalika secara profesional.
“Jika memang penerapan proses perizinan tiga jam itu belum bisa diimplementasikan, sebaiknya kami juga diberitahukan. Agar kami bisa menyusun rencana bisnis perusahaan kami. Misalnya, proses perizinan tiga jam itu baru bisa diterapkan tahun depan, maka kami bisa bersikap untuk mengembangkan usaha di tempat lain lebih dulu, dan tahun depan akan kembali ke KEK Mandalika,” kata Wajih.
Berbagai Fasilitas
Selain itu, kata Wajih, PT. Bauer juga menantikan berbagai fasilitas lainnya terkait peraturan pelaksanaan fasilitas dan kemudahan di KEK Mandalika, utamanya perlakuan perpajakan, kepabeanan dan cukai, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2016.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini Kemenkeu tengah memfinalisasi Peraturan Menteri Keuangan yang mengakomodasikan hasil keputusan Rakor Menteri Anggota Dewan Nasional KEK. Terutama yang terkait dengan fasilitas tax holiday untuk perluasan investasi bagi investor yang telah berinvestasi di KEK.
Menanggapi itu, Wakil Ketua II Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Budi Santoso mengatakan KEK Mandalika akan menerapkan waktu perizinan tiga jam. Namun, karena hingga saat ini KEK Mandalika dan Administrator-nya belum beroperasi, maka proses perizinan tiga jam tersebut belum dapat diberlakukan di KEK Mandalika. Itu sebab, Sekretariat Dewan Nasional KEK membuka help desk yang bertujuan membantu para investor dalam proses perizinan serta mendapatkan fasilitas fiskal.
“Dalam hal ini, selama belum ada Administrator KEK, maka Sekretariat Dewan Nasional KEK dan Dewan Kawasan KEK akan mengarahkan dan mendampingi untuk pelayanan perizinannya. Intinya, selama masa transisi, pemda perlu menginventarisir kemudahan dan perizinan apa saja yang perlu ditangani oleh Investor. Sehingga proses selanjutnya akan difasilitasi dari Sekretariat Dewan Nasional KEK,” kata Budi.
Investor Serius
Data Pemerintah mencatat, hingga saat ini terdapat beberapa investor yang menyatakan keseriusannya berinvestasi di KEK Mandalika. Pertama, ITDC dan Pullman Hotel yang merencanakan hotel up scale setara bintang lima, dan merupakan Operator Internasional. Akan membangun 242 kamar, dan kini dalam tahap konstruksi.
Kedua, PT. Less International Development merencanakan hotel bintang empat (Operator Nasional) dengan jumlah 204 kamar, dan dalam tahap konstruksi.
Ketiga, PT. Jiva Samudera Biru merencanakan hotel bintang empat, residen, hotel convention (intercontinental), kini dalam tahap Termsheet, LUD, dan desain.
Keempat, ITDC dan Clubmed Hotel mengembangkan hotel club trade empat dan lima (Club Med) yang akan membangun 350 kamar, dan dalam tahap desain dan tender konstruksi.
Kelima, pembangunan hotel bintang lima yang kini dalam tahap konstruksi. Keenam, PT. Mandiri Maju Bersama akan mengembangkan hotel dan kini tahap desain. Ketujuh, Tata Karya Gemilang mengembangkan hotel dan dalam tahap desain.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor