Suara.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dijadwalkan melepas ekspor perdana kapal perang buatan PT PAL Indonesia jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV) pesanan Kementerian Pertahanan Filipina di Pelabuhan Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5/2016).
"Jusuf Kalla direncanakan melakukan upacara pelepasan ekspor di lokasi Graving Dock Semarang, Divisi Kapal Niaga, PT PAL Indonesia bersama sejumlah menteri dan perwakilan Kementerian Pertahanan Filipina besok," ucap Manajer Humas PT PAL Indonesia Bayu Witjaksono, Sabtu (7/5/2016). Dalam undangan yang disampaikan kepada sejumlah media, Bayu mengatakan menteri yang direncanakan mendampingi Wapres Jusuf Kalla adalah Meneg BUMN Rini Sumarno yang akan menyampaikan pidato sambutan, serta jajaran dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Sementara itu, kapal yang dilepas merupakan pesanan pertama Filipina dari dua kapal yang dipesan, dan merupakan pengembangan dari kapal pengangkut "Landing Platform Dock" (LPD) dengan nilai total mencapai Rp1 triliun.
Sebelumnya, kapal yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas tersebut telah diluncurkan Menko Maritim Rizal Ramli bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada Januari 2016.
Kemudian, menjalani penyempurnaan seperti pengecatan beberapa bagian tubuh kapal sebelum resmi diserahkan dan digunakan oleh Kementerian Pertahanan Fhilipna yang direncanakan pada Senin (9/5).
Sementara itu, untuk pesanan kedua dijadwalkan resmi diluncurkan pada September 2016, sebab saat ini sedang dalam proses pemasangan blok-blok bagian kapal. "Rencana September 2016 akan kita luncurkan untuk SSV pesanan kedua Filipina, dan sekarang masih dilakukan pemasangan blok-blok bagian kapal," ucap Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin.
Arifin menjelaskan kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa yang berada di kelas "Lloyd Register", dan merupakan kapal perang pertama yang berhasil diekspor Indonesia. SSV juga mampu membawa dua helikopter dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.
Berita Terkait
-
Indonesia Eximbank Perkuat Integrasi Regional dan Ekspor dalam AEBF 2025
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
HUT TNI ke-80: TNI AL Gelar Parade Laut dengan 51 Kapal Perang
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Progres Pemulihan Listrik Pasca-Bencana: Aceh 33 Persen
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
Diminta OJK Perbanyak Porsi, Proyeksi Keuangan Hijau Bakal Naik pada 2026
-
Mentan Amran: Korban Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil!
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
IHSG Bergerak 2 Arah di Awal Sesi Hari Ini, Tapi Cenderung Melemah
-
Harga Emas Antam Meroket Lagi Hari Ini, Jadi 2.453.000 per Gram
-
Lewat AIIR, Indonesia Serius Tingkatkan Kepercayaan Investor Asing di Pasar Modal
-
CIMB Niaga Siap Berikan Kelonggaran Kredit Bagi Bencana Banjir Sumatra