Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menargetkan realisasi belanja modal (capital expenditure/ capex) tahun ini sebesar Rp4,56 triliun atau meningkat sebesar 45,57 persen dari belanja modal di tahun 2015 lalu. Belanja modal tersebut terdiri dari belanja modal Non IT (Information Technology) sebesar Rp2,37 triliun dan belanja modal IT sebesar Rp2,19 triliun.
“Untuk belanja modal non IT, rencana digunakan untuk up grade jaringan kerja yang sudah ada dan sebagian kecil untuk pembukaan unit kerja bisnis mikro baru,” ujar Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso dalam keterangan resmi, Kamis (12/5/2016). Sedangkan belanja modal IT digunakan untuk pemenuhan hardware dan software penunjang operasional dan bisnis perusahaan.
Hingga akhir Maret 2016, BRI telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp511 miliar, atau sebesar 11,20 persen dari total anggaran capex tahun 2016. Realisasi belanja tersebut mayoritas digunakan untuk pengembangan IT. “Secara nominal, total belanja untuk pengembangan IT yang sudah terealisir sebesar Rp. 356 miliar, sedangkan untuk non IT baru tercapai Rp. 155 miliar,” tutur Hari Siaga.
Menurut Hari Siaga, minimnya penyerapan belanja modal di triwulan I tersebut lebih dikarenakan kebutuhan belanja di awal tahun yang memang belum begitu besar. “Realisasi capex belum maksimal karena proyek-proyek masih on process, dan diprediksi sebagian besar penggunaannya bakal terealisir di akhir triwulan III dan IV,” imbuh Hari Siaga.
Sebagai informasi, untuk menjadi bank terbesar di bidang transaksi perbankan serta untuk mencapai dominasi di bidang microbanking, tahun ini Bank BRI berencana untuk menambah serta mengembangkan jaringan e-channel dan jaringan kerja bisnis mikro.
“Untuk jaringan e-channel, perseroan berencana untuk menambah ATM sebanyak 1.500 unit, EDC 70 ribu unit dan mesin CDM 1.000 unit. Sedangkan untuk jaringan kerja bisnis mikro, BRI akan melakukan up grade fisik dan pembukaan unit kerja baru di bidang mikro, seperti penambahan unit kerja Teras BRI, Teras BRI mobile dan teras BRI kapal,” pungkas Hari Siaga.
Berita Terkait
-
Berkat BRI, Produk Diaper Ramah Lingkungan Dari UMKM Asal Surabaya Ini Kian Diminati
-
Long Weekend Maulid Nabi 2025, BRI Pastikan Transaksi Nasabah Lancar dengan Weekend Banking
-
Peringati Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Langsung Nasabah di Beberapa Daerah
-
Semakin Beragam Fitur, BRImo Sediakan Akses Berbagai Voucher dari Ratusan Merchant Ternama
-
Rumah Mewah Digerebek, Otak Penculikan Kepala Bank BUMN Kepergok Pakai Wig! Ini Pengakuannya...
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
-
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
-
Menkeu Purbaya Punya Kekayaan Rp 39 Miliar, Koleksi 4 Mobil Mewah
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet