Suara.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meyakini kepemimpinan Presiden Joko Widodo bisa mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi di dunia. Hal ini menyusul permasalahan yang dialami negara penghasil minyak.
Hal tersebut diungkapkan SBY dalam sambutannya menjadi pembicara kunci di Konferensi Internasional "Ïn The Zone" dengan tema "Feeding The Zone" yang diadakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bekerjasama dengan The PerthUSAsia Centre,
"Di Indonesia, Presiden Jokowi dan timnya berusaha melakukan tindakan terbaik yang mereka bisa lakukan untuk melawan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, seperti permasalahan yang dialami negara penghasil minyak, Republik Rakyat Tiongkok, dan beberapa faktor lainnya," ujar SBY di Jakarta Theater Ballroom, Jakarta, Sabtu (14/5/2016).
Ia pun berharap Jokowi bisa melanjutkan kesuksekan dalam hal mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi seperti ketika dirinya menjadi Presiden RI.
"Kita berharap Presiden Jokowi, suksesor saya, sukses mencapai apa yang sudah dia mulai," ucapnya.
Lebih lanjut, SBY menceritakan ketika menjadi Presiden, dirinya bisa mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil.
"Saat saya menjadi presiden, pemerintah bisa mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, untuk memfasilitasi lapangan kerja bagi para pencari kerja baru, dan menyediakan ketahanan pangan di negara dengan populasi yang cukup tinggi," kata SBY.
Namun menurutnya, Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi permasalahan terkait pertumbuhan ekonomi. Kata SBY, populasi dunia saat ini menjadi Rp7,2 miliar dan akan naik menjadi Rp 10 miliar.
"Pertumbuhan masyarakat ini disumbang oleh negara yang memiliki pendapatan menengah dan rendah. Ini jelas bukan hanya kuantitas, populasi dunia ini akan mengubah kualitas,"ungkapnya.
Dalam acara tersebut hadir pula Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu dan Duta Besar RI dan Pendiri FPCI Dino Patti Djalal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Akses Darurat BBM, Ini Nomor Telepon Khusus Pertamina untuk 3 Provinsi
-
Kecerdasan Buatan Ternyata Bisa Buat Listrik Lebih Efisien, Begini Mekanismenya
-
Incar Dana Rp 5 Triliun, Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Tahap I
-
Bahlil Ingatkan Perusahaan Harus Berpedoman Wawasan Lingkungan dalam Kelola Pertambangan
-
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju? Ini Syarat dari Menkeu Purbaya
-
Daftar Bahan Pangan yang Kebutuhannya Meningkat Imbas Program MBG
-
Mentan Klaim Tidak Ada Kekurangan Pangan di Wilayah Bencana Sumatera
-
PPRO Ubah Jajaran Komisaris, Intip Susunan Terbarunya
-
Sudah Tersedia 30.000 SPPG, Pendaftaran Dapur MBG Resmi Ditutup
-
Saham BRMS: Analisis Teknikal dan Aksi Borong Asing