Suara.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan semua kepala daerah agar menghilangkan kebiasaan buruk menyangkut perencanaan anggaran. Dia ingin agar anggaran belanja yang digelontorkan jangan berorientasi money follow function, melainkan money follow program.
"Sebuah provinsi misalnya memiliki anggaran Rp10 triliun. Di provinsi itu katakanlah ada 30 dinas, akhirnya dibagi ke semuanya. Kalau cara seperti ini diteruskan, uangnya pasti akan hilang tidak berbekas," dalam pengarahan kepada para menteri dan gubernur seluruh Indonesia saat penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2016 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Dia mengingatkan kepala daerah untuk membelanjakan anggaran negara sesuai program kerja masing-masing daerah, bukan dibagi secara merata. Semua daerah, katanya, seharusnya memiliki fokus pembangunan yang berbeda-beda yang membutuhkan perencanaan anggaran tersendiri sesuai program prioritas.
"Pemerintah daerah harus fokus pada satu tujuan dan program saja, jangan ingin kerjakan semuanya," ujar dia.
Jokowi juga menginstruksikan agar mereka membangun positioning yang unik atau ada sesuatu yang beda. Menurut Jokowi selama ini daerah cenderung mengerjakan banyak hal sehingga tidak mampu untuk berfokus pada satu tujuan.
"Terakhir saya melihat satu kota yang super fokus, seperti Sunnylands di Amerika. Satu kota itu ada 37 padang golf. Itu super fokus. Setiap hari yang namanya jet pribadi ada ratusan yang datang. Hanya ngurusi golf. Silahkan Bapak-bapak kesana lihat," kata dia.
Dia meyakini daerah punya keunikan akan mampu bekerja lebih efisien dan bisa meraih kesuksesan. Permasalahan yang ada, katanya, mampu ditangani dengan lebih baik karena fokus.
"Ke depannya, kota yang super fokus itu akan memenangkan kompetisi karena lebih efisien. Percayalah," kata dia.
Jokowi berharap seluruh kepala daerah dapat mengimplementasikan arahannya hari ini.
"Saya ingin Bapak/Ibu gubernur, bupati, wali kota dikenang di kotanya, dikenang di kabupatennya, dikenang di provinsinya karena telah melakukan sesuatu dalam sebuah bidang yang memang betul-betul sukses," kata dia.
Musrenmbang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Acara ini dihadiri pula oleh para menteri Kabinet Kerja, Ketua DPD Irman Gusman dan para gubernur seluruh Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target