PT Bank Sahabat Sampoerna mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang baik pada Kuartal I 2016. Laba tahun berjalan sebelum pajak tercatat Rp15,3 miliar atau meningkat 29,3 persen dari periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp11,8 miliar.
“Meskipun perlambatan ekonomi dan bisnis pada tahun 2015 masih berdampak pada kuartal I tahun ini, Bank Sampoerna masih menunjukkan trend kinerja positif. Saya optimis pertumbuhan Bank Sampoerna di awal 2016 ini akan terus tumbuh hingga penghujung tahun 2016 dan di masa yang akan datang” ujar Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna dalam keterangan resmi, Jumat (13/5/2016).
Seiring dengan pertumbuhan laba tersebut, fungsi intermediasi yang dilakukan Bank Sampoerna juga semakin terjaga. Hal ini terlihat dari pertumbuhan dari sektor kredit yang disalurkan dengan penghimpunan dana pihak ketiga yang berjalan beriringan.Kredit yang disalurkan hingga akhir kuartal I 2016 berhasil dibukukan sebesar Rp4.884,2 miliar meningkat sebesar 63,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp2.984,3 miliar. Hal ini terwujud dengan tetap menerapkan manajemen risiko yang semakin baik terhadap pengelolaan portofolio pinjaman Bank Sampoerna.
Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun tercatat sebesar Rp5.097,7 miliar meningkat sebesar 60,0 persen dari Rp3.186,4 miliar pada kuartal I tahun 2015. Ini merupakan salah satu bukti nyata akan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sampoerna yang terjaga dengan baik dan terus meningkat.
Ali Rukmijah lebih lanjut menegaskan bahwa melihat pertumbuhan yang sangat positif diawal tahun 2016 ini akan menjadi modal utama dalam mendukung pertumbuhan yang lebih cepat dan berkelanjutan. Bank Sampoerna akan secara konsisten menerapkan manajemen risiko yang bijaksana dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian sehingga menumbuhkan kepercayaan nasabah kepada Bank Sampoerna.
Peningkatan penyaluran kredit dan perolehan DPK berdampak pada perolehan Pendapatan Bunga Bersih yang tercatat sebesar Rp88,5 miliar atau meningkat 57,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat hanya sebesar Rp56,3 miliar. Seiring dengan hal tersebut, rasio pinjaman terhadap total simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) juga meningkat menjadi 93,39 persen pada akhir kuartal I 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 91,26 persen.
Berita Terkait
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Emiten Tambang ARCI Berbalik Untung di Kuartal III-2025, Raup Laba Bersih USD 71 Juta
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Industri Pertambangan Indonesia Mulai Beralih Gunakan AI
-
Meski Rupiah Loyo, IHSG Tetap Perkasa Menghijau Didorong Data-data Ekonomi Domestik
-
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Online Maupun Offline
-
Transaksi Aset Kripto RI Tiba-tiba Lesu, Pelaku Pasar Ungkap Biang Keladinya
-
Platform Kripto Global Sebut RI Mesin Pertumbuhan Blockchain Paling Penting di Dunia
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Rabu Sore, Ini Pemicunya
-
Apa Itu Metode Pengelolaan Uang 50-30-20? Pahami agar Keuangan Tetap Sehat
-
Butuh Dana Mendesak? Ini Panduan Lengkap Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian
-
BI Sebut Redenominasi Butuh Persiapan Lama
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak