Perusahaan lampu asal Taiwan segera merelokasikan investasinya ke Indonesia. Salah satu alasan yang disampaikan oleh perusahaan adalah terkait lahan lokasi pabrik di Cina akan dialihfungsikan menjadi kawasan komersial. Minat investasi tersebut disampaikan kepada perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan. Perusahaan lampu tersebut telah mengekspor produk-produknya ke Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyambut positif minat investasi yang disampaikan oleh calon investor potensial di sektor manufaktur lampu tersebut. “Dari laporan yang disampaikan, mereka membutuhkan lahan yang cukup luas untuk pabriknya, yaitu sekitar empat hektar. Sedangkan lokasi yang diminati adalah di provinsi Jawa Tengah sekitar daerah Salatiga atau di provinsi DI Yogyakarta,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Rabu (8/6/2016).
Menurut Franky, perusahan tersebut telah melakukan pertemuan dengan kantor perwakilan BKPM di Taipei. “Awalnya mereka mempertimbangkan Vietnam sebagai lokasi potensial untuk merelokasi investasinya, namun setelah mengikuti business forum yang diadakan Bidang Investasi KDEI Taipei serta beberapa pertemuan lanjutan, mereka telah memutuskan akan relokasi ke Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut Franky menyampaikan bahwa dari sisi populasi yang besar serta tenaga kerja terampil yang tersedia di Indonesia, maka alasan untuk melakukan relokasi sudah tepat. “Apalagi produk-produk mereka berorientasi ekspor, jadi selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, mereka dapat juga mengekspor produk ke luar,” paparnya.
Franky juga mengemukakan bahwa pihak perusahaan sampai saat ini belum dapat menyampaikan nilai investasi yang akan mereka tanamkan mengingat masih mencari lokasi yang tepat. “Pemerintah Indonesia akan terus melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan berinvestasi di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu ditambahkan pula bahwa industri berorientasi ekspor merupakan salah satu sektor prioritas pemerintah Indonesia. Terkait dengan rencana pimpinan perusahaan tersebut untuk melakukan survei lokasi ke Indonesia, Kepala BKPM meminta pejabat perwakilan BKPM di Taiwan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
Sementara Kepala Bidang Investasi KDEI Taipei selaku pejabat Perwakilan BKPM di Taiwan Mohamad Faizal menyampaikan bahwa pimpinan perusahaan tersebut telah merencanakan untuk berkunjung ke Indonesia untuk meninjau beberapa lokasi yang potensial. “Lokasi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dipilih dengan pertimbangan harga tanah dan biaya tenaga kerja yang relatif lebih kompetitif dibandingkan dengan wilayah lainnya di Pulau Jawa,” imbuhnya.
Selain itu, pihak perusahaan menyampaikan juga bahwa mereka melihat iklim investasi dan perekonomian Indonesia yang cukup baik sehingga dapat dijadikan sebagai lokasi produksi bagi produk lampu mereka. “Mereka merencanakan untuk mengekspor produk-produk lampu mereka seluruhnya ke negara-negara dimana klien mereka berada,” kata Faizal.
Dari data BKPM, realisasi investasi dari Taiwan sepanjang tahun 2015 sebesar 107,95 juta Dolar Amerika Serikat (AS) terdiri dari 275 proyek dan masuk dalam peringkat ke-15 dari seluruh negara yang menanamkan modal di Indonesia. Sedangkan dari data Financial Times pada Februari 2016, total Outward Investment Taiwan ke Indonesia berada di posisi ketujuh dengan total investasi sebesar 1,5 miliar Dolar AS.
Masuknya investasi dari Taiwan tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian realisasi investasi tahun 2016 sebesar Rp 594,8 triliun, khususnya sumbangan dari penanaman modal asing yang dipatok sebesar Rp386 triliun atau 65 persen dari total realisasi investasi yang ditargetkan masuk.
Berita Terkait
-
Omara Esteghlal Jijik Pergoki Mobil Sipil Pakai Strobo, Auto Spill Platnya
-
Lampu Rem Mitsubishi Destinator Jadi Perbincangan Karena Dinilai Terlalu Kecil dan Membahayakan
-
Investasi Naik 13,9 Persen di Q3 2025, Serap 686.478 Tenaga Kerja
-
Viral! Mobil Sri Sultan Disalip Rombongan Tut Tut Wok Wok di Lampu Merah, Pejabat atau Bukan Ya?
-
PRO7 Rilis Lampu Mobil Premium Hasil Kolaborasi untuk Semua Jenis Mobil
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Rupiah Membara Taklukan Dolar AS di Penutupan Hari Ini
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis