Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (9/6/2016) ditutup turun sebesar 39 poin atau 0,80 persen ke level 4.876 setelah bergerak di antara 4.876 - 4.919. Sebanyak 134 saham naik, 140 saham turun, 110 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp5.366 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp48 miliar.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, Jumat (10/6/2016).
"IHSG melemah 39 point membentuk candle dengan body turun dan shadow di atas pendek indikasi tekanan turun. IHSG masih berpeluang melemah terbatas dengan support di level 4860 sampai 4836 dan resistance di level 4900 sampai 4940," kata Kiswoyo.
Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah setelah kenaikan beruntun beberapa hari yang lalu. Pelemahan indeks diipicu oleh sentiment penurunan pada harga minyak mentah. Dow Jones ditutup melemah 0.11 persen, Nasdaq turun 0.18 persen dan S&P Indek turun 0.17 persen.
Pasar saham kawasan eropa juga ditutup turun. Kekhawatiran terhadap pertumbuhan perekonomian global masih membayangi pergerakan indek pasar saham zona euro. Sementara itu, tingkat impor Jerman turun di bulan April sementara tingkat ekspor flat, mendorong surplusperdagangan Jerman ke rekor tinggi bulanan baru kendati lemahnya tingkat permintaan dari negara berkembang seperti China. Data niaga yang secara keseluruhan cukup solid tersebut kemungkinan akan mempersengit debat mengenai bagaimana sektor ekspor Jerman yang relatif kuat terus memicu ketidakseimbangan ekonomi global. FTSE di Inggris ditutup turun 1.10 persen, DAX Jerman turun 1.25 persen dan CAC Prancis turun 0.97 persen.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga dalam lima tahun terakhir konsisten me-nyumbang 50 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Terakhir, per kuartal I 2016 konsumsi rumah tangga sebesar Rp1.247,5 triliun berkontribusi 55,14 persen terhadap total PDB harga konstan yang tercatat sebesar Rp2.262,6 triliun. Bila melihat lima tahun terakhir, maka kontribusi konsumsi rumah tangga selalu ada di angka kisaran 50 persen lebih. Pada tahun 2015 lalu misalnya, dari total PDB sebesar Rp8.976,9 triliun, kontribusi rumah tangga sebesar Rp4.882,3 triliun atau 54,39 persen. Begitu juga dengan tahun 2010, ketika PDB tercatat sebesar Rp6.864,13 triliun maka pengeluaran rumah tangga mencapai Rp3.786,06 triliun (55,16 persen).
"Selama periode 2010-2015, konsumsi rumah tangga telah tumbuh 28,95 persen. Sedangkan PDB tumbuh 30,78 persen," tutup Kiswoyo.
Berita Terkait
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Daihatsu Rocky Hybrid Dapat Sambutan Positif di Pasar SUV Kompak Elektrifikasi Indonesia
-
5 Mobil Bekas Teririt September 2025 Lengkap dengan Taksiran Pajak plus Konsumsi BBM
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!